Peluangnews, Jakarta – Induk Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma meraih penghargaan Titanium dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk Keberlanjutan Lingkungan di Industri Farmasi dan Makanan 2023.
Kategori Titanium merupakan kateogri tertinggi pada acara puncak Memperingati World Environment Day dengan tema “Menuju Sustainable Corporate Governance” yang diselenggarakan oleh Badan POM Republik, pada Senin lalu (17/7).
Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki melalui keterangannya, Kamis (20/7/2023) menyampaikan, bahwa Bio Farma berkomitmen tinggi dalam menjalankan aktivitas operasi yang ramah lingkungan untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan alam.
“Bio Farma menyadari dampak operasinya terhadap lingkungan. Untuk menjaga kelestarian lingkungan, Bio Farma menerapkan standar kepatuhan beyond compliance dalam pengelolaan lingkungan serta mengintegrasikan kebijakan ramah lingkungan dalam seluruh kegiatan operasional Perusahaan,” jelasnya.
Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya mengatakan, pihaknya memiliki komitmen yang sama dengan Badan POM dalam mendukung produksi obat berkelanjutan yang ramah lingkungan. Penghargaan yang diterima oleh Bio Farma ini membuktikan komitmen Bio Farma, turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui proses bisnis ramah lingkungan dalam keseluruhan rantai nilai.
“Bio Farma berupaya menjaga kelestarian lingkungan dalam proses bisnis perusahaan dari hulu ke hilir dalam keseluruhan proses; mulai dari proses seleksi pemasok, produksi, formulasi, filling, packaging, hingga penanganan produk jadi,” jelasnya.
Menurut Shadiq, penggunaan bahan baku yang lebih ramah lingkungan, pemanfaatan energi terbarukan, penggunaan teknologi pengolahan limbah yang lebih efisien, pengurangan emisi gas rumah kaca, dan lain-lain.
Dalam kesempatan itu, Kepala Badan POM, Penny K. Lukito menyampaikan Badan POM bersama Industri Obat dan Makanan akan menjadi bagian terdepan untuk mengawal sustainability lingkungan. “Kami berkomitmen dalam mendukung keberlanjutan produksi, konsumsi obat dan makanan berkelanjutan untuk Indonesia Maju dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023,” ujarnya.
Menurut Penny, jumlah industri obat dan makanan di Indonesia yang relatif banyak menuntut metode konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab. Obat dan makanan adalah komoditas hasil dari aktivitas manusia yang dapat berdampak terhadap lingkungan. (Aji)