octa vaganza
Ragam  

BINTANG PUSPAYOGA: KOPERASI WANITA SOLUSI PENINGKATAN EKONOMI DAN KESETARAAN GENDER

SURABAYA (Peluang) : Pengembangan koperasi secara intensif di kalangan perempuan diyakini mampu menaikkan derajat ekonomi dan kesetaraan gender. Sebab, kendati selama ini cukup banyak peranan perempuan di sektor usaha mikro kecil dan koperasi, namun nilai tambah ekonominya secara signifikan tergolong rendah.
Demikian benang merah mengemuka dalam paparan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlundungan Anak, Bintang Puspayaga dalam Rakernas Dekopin, siang ini, Kamis (7/10) di Surabaya, Jawa Timur.
Dalam makalahnya berjudul “Peran Koperasi Wanita Dalam Pemberdayaan Perempuan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga”, Bintang Puspayoga mengatakan keterlibatan kaum perempuan di perkoperasian relatif sedikit. Mengacu pada data Kemenkop UKM 2020, dari total 123.048 koperasi aktif di Indonesia, sebanyak 11.458 adalah koperasi perempuan.

Padahal, masih kata Bintang, fakta selama ini menunjukkan bahwa sejumlah koperasi yang dikelola kaum perempuan berkembang sangat baik. Misalnya koperasi-koperasi wanita di Jawa Timur yang kiprahnya menembus skala koperasi tingkat nasional.
Nilai tambah utama bagi keberadaan koperasi perempuan, lanjutnya, sangat kentara terlihat pada peningkatan ekonomi keluarga dan kesejahteraan anak. Karenanya Bintang berharap Dekopin yang saat ini di bawah kepemimpinan Sri Untari Bisowarno, dapat memprioritaskan pengembangan dan penumbuhan koperasi perempuan. Dengan berkoperasi, pungkas Bintang, peran kaum perempuan di tanah air semakin bermartabat terutama dalam peningkatan literasi digital dan keuangan, kompetensi manajemen dan kepemimpinan serta perluasan jejaring usaha. (Reza).

Exit mobile version