Dalam peringatan HUT ke-15, KMM percaya diri dapat mencapai target pertumbuhan usaha pada tahun ini. Dukungan teknologi digital melalui implementasi Makmur Mandiri Mobile dan SDM kompeten merupakan dua faktor utama yang menopang keyakinan tersebut.
Di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian, KSP Makmur Mandiri (KMM) menargetkan pertumbuhan usaha yang meningkat. Hal itu tidak lepas dari dukungan anggota yang besar dan citra koperasi yang semakin positif di masyarakat. Ini terlihat dari kepercayaan pemerintah melalui LPDB KUMKM yang menyalurkan dana bergulir kepada salah satu koperasi besar berprestasi ini.
“Tahun 2024 ini kami harapkan partisipasi angka makin meningkat, agar KMM dapat mencapai target 120 ribu anggota dengan SHU Rp30 miliar,” ujar Tumbur kepada peluangnews.id. saat peringatan HUT ke-15 KMM di Grand Graha Delima Bekasi Jawa Barat, 22 Juni 2024.
Sampai lima bulan pertama tahun ini kinerja KMM terus tumbuh. Jumlah aset sebesar Rp1,24 triliun dan SHU mencapai Rp8,8 miliar. Sementara jumlah anggota sebanyak 104.989 orang.
Kinerja ciamik yang ditunjukan koperasi dengan jumlah kantor cabang sebanyak 188 kantor itu juga tidak lepas dari implementasi Makmur Mandiri Mobile. Dukungan teknologi digital ini menjadikan proses transaksi anggota menjadi lebih cepat.
“Sejak kami menggunakan Makmur Mandiri Mobile, kerja para pengelola cukup tertolong, karena komunikasi dengan anggota tidak harus melalui tatap muka. Cukup dengan smartphone di tangan saja lalu lintas transaksi bisa berlangsung,” tegas Tumbur.
Strategi dalam meningkatkan kualitas layanan dengan digitalisasi yang dilakukan KMM sangat tepat karena sejalan dengan trend di masyarakat. Layanan digital menjadikan proses transaksi lebih cepat, dan aman karena anggota tidak perlu lagi datang ke kantor KMM yang mungkin jaraknya cukup jaih dari tempat tinggalnya.
Implementasi aplikasi Makmur Mandiri Mobile juga membuat anggota lebih nyaman berkoperasi. Ini karena aplikasi tersebut dilengkapi dengan beragam fitur sesuai kebutuhan anggota seperti mengecek jumlah simpanan dan transfer antar rekening anggota di KMM.
Terkait dengan pelaksanaan HUT ke-15 KMM, dilaksanakan secara hybrid dengan jumlah anggota peserta sebanyak 6000-an orang. Sekitar 1000 orang anggota menghadiri langsung di lokasi acara di Bekasi dan 5000-an anggota yang tersebar di 188 kantor cabang di 25 provinsi mengikuti secara live streaming.
Tumbur berharap, untuk menjaga pertumbuhan usaha yang berkelanjutan seluruh pengelola perlu berhati-hati dalam menyalurkan pembiayaan. Untuk itu, pengelolaan risiko menjadi penting seperti mengetahui profil risiko anggota peminjam.
“Banyak koperasi yang jatuh akibat tidak hati-hati dalam menyalurkan pembiayaan. KMM akan terus meningkatkan pengelolaan risiko dan tetap selektif dalam mengucurkan pembiayaan,” pungkasnya.
