hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Bidik Aset Rp14 Triliun

Dalam lima tahun ke depan, Kospin Jasa menargetkan pertumbuhan aset menjadi dua kali lipat dari posisi akhir 2024 yang sebesar Rp6,7 triliun. Inovasi dan kualitas layanan akan terus ditingkatkan untuk mencapai target tersebut.

RAT ke-51 Tahun Buku 2024 Kospin Jasa merupakan momentum istimewa karena menjadi akhir periode kepemimpinan Andy Arslan Djunaid. Acara yang digelar Gedung H.A. Djunaid Convention Center, 22 Februari itu semakin bermakna karena turut dihadiri oleh Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.

Dalam sambutannya Menkop Budi Arie mengatakan, RAT merupakan amanah koperasi bukan hanya sebuah ajang formalitas semata tetapi cerminan transparansi dan akuntabilitas. “RAT merupakan wujud demokrasi koperasi, di mana anggota memiliki hak suara, hak aspirasi, dan hak untuk menentukan arah koperasi,” ujar Menkop Budi Arie.

Selain itu, pelaksanaan RAT menjadi momentum untuk semakin menguatkan pemahaman tentang manfaat koperasi terutama dalam aspek sosial dan ekonomi.  RAT juga merupakan sarana untuk membangun kapasitas anggota dalam meningkatkan kontribusi koperasi terhadap kesejahteraan masyarakat.

Sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi di koperasi, RAT menjadi sarana untuk mengevaluasi perjalanan koperasi selama setahun terakhir dan menyusun strategi untuk masa depan. Menkop berharap, KSP dapat berperan dalam literasi keuangan dan memperluas akses pembiayaan bagi masyarakat yang belum memperoleh akses pendanaan.

“Kospin Jasa harus memiliki inovasi layanan keuangan yang bermanfaat bagi anggota. Kami berharap Kospin Jasa tidak hanya berfungsi sebagai lembaga keuangan saja tetapi juga sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan mengembangkan potensi di sektor-sektor strategis seperti pertanian, perikanan, dan lebih luas lagi,” ungkap Menkop.

Kospin Jasa juga diajak untuk mendukung program-program strategis pemerintah. Seperti diketahui, dalam Asta Cita koperasi dapat berperan di 3 dari 8 Asta Cita yaitu Asta Cita ke-2: swasembada pangan, Asta Cita ke-3: pengembangan industri agromaritim, dan Asta cita ke-5: industrialisasi dan hilirisasi.

Kemenkop berkomitmen mendukung pengembangan koperasi di Indonesia melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penguatan akses permodalan, dan adopsi teknologi serta inovasi digital. Ini dilakukan agar koperasi dapat terlibat aktif dalam implementasi program Asta Cita tersebut.

Di forum yang sama, Andy Arslan Djunaid mengungkapkan selama lima tahun memimpin koperasi terbesar di Indonesia itu banyak tantangan yang dihadapi. Di tahun pertama memimpin pada 2020, badai pandemi Covid-19 meluluhlantakan perekonomian Indonesia termasuk banyak usaha anggota Kospin Jasa yang terdampak.

“Akan tetapi dengan loyalitas, kerja keras, dan doa dari seluruh manajemen, kami dapat melalui kondisi itu dengan baik. Alhamdulillah, sampai saat ini kondisi koperasi dalam keadaan sehat dan baik,” katanya.

Setelah pandemi berlalu, koperasi yang didirikan oleh tiga etnis yakni Arab, Jawa, dan Tionghoa itu disibukan dengan agenda spin off unit syariah, untuk mematuhi regulasi pemerintah. Praktis, energi pengurus sebagian besar difokuskan untuk melaksanakan agenda tersebut.

Setelah berhasil melakukan spin off unit syariah pada 2023, Kospin Jasa menghadapi agenda politik pemilihan presiden dan pemilu legislatif. Praktis, di tahun politik di 2024 roda bisnis sedikit melambat dan berdampak pada perkembangan usaha koperasi.

Di tengah tantangan yang mengadang, koperasi dengan aset sebesar Rp6,7 triliun per 31 Desember 2024 itu mampu menyabet beragam penghargaan dari lembaga bergengsi seperti dari Bank Indonesia sebagai Lembaga Penyedia Jasa Layanan Pembayaran Terbaik Se-Indonesia dan penghargaan dari PPATK.

Kospin Jasa juga menerima penghargaan khusus dalam kategori Most Progressive Savings and Loans Cooperative di ajang CNN Indonesia Awards. Selain itu, Mampu mempertahankan kepercayaan anggota hingga akhir tahun 2024.

Dalam RAT tersebut, Andy terpilih kembali memimpin Kospin Jasa untuk periode lima tahun ke depan. Ia bertekad untuk lebih meningkatkan kinerja usaha Kospin Jasa dengan dukungan dari anggota.

“Sejujurnya berat menerima amanah memimpin kembali Kospin Jasa. Namun kami akan berupaya untuk lebih mengembangkan usaha koperasi dengan meningkatkan partisipasi anggota,” ujar Andy.

Dalam lima tahun ke depan, Kospin Jasa menargetkan pertumbuhan aset dua kali lipat dari akhir tahun 2024 atau menjadi sekitar Rp14 triliun. Untuk mencapai target tersebut, inovasi layanan seperti perubahan suku bunga simpanan dan pinjaman seperti usulan anggota rencananya akan diubah setelah dikaji terlebih dahulu.

Kospin Jasa juga mengharapkan keberpihakan pemerintah terutama dalam digitalisasi layanan dengan menyediakan payung hukum. Sehingga koperasi dapat berusaha di level yang sama dengan lembaga keuangan lain seperti perbankan. Apalagi masyarakat sudah semakin terbiasa dengan layanan digital. “Perlu payung hukum yang berpihak pada koperasi agar dapat mengembangkan layanan digital kepada anggota,” pungkas Andy. (Kur)

pasang iklan di sini
octa forex broker