Berita  

Bidik 200 Ribu Anggota

Slogan “Koperasi 1.000” mencerminkan semangat bersama setiap manajer cabang untuk memiliki anggota minimal 1.000 orang pada 2025.

Ambisius tapi realistis. Itu gambaran dari hasil Rapat Kerja Nasional Tahun Kerja 2025 KSP Makmur Mandiri (KMM) yang digelar di pengujung 2024. Koperasi besar yang dipimpin Tumbur Naibaho itu menyepakati sejumlah target yang akan digapai pada tahun ini. Dengan kredo “Koperasi 1.000”, jajaran pengurus dan manajemen siap tancap gas.

Menurut Tumbur, istilah “Koperasi 1.000” adalah cara mudah mengingatkan setiap kantor cabang untuk merekrut minimal 1.000 orang anggota pada 2025. Dengan rencana penambahan jumlah  kantor cabang menjadi 202 kantor maka target 200 ribu anggota sampai akhir 2025 diprediksi akan tercapai. “Kami fokus menambah jumlah anggota untuk membesarkan usaha koperasi,” ujar Tumbur.

Sampai akhir 2024, KMM memiliki 195 kantor cabang dengan jumlah anggota mencapai 121 ribu orang. Artinya untuk memenuhi target 200 ribu anggota pada tahun ini dibutuhkan tambahan 79 ribu anggota. Oleh karenanya, pengurus memberikan arahan agar setiap kantor cabang fokus dalam merekrut anggota baru.

Koperasi sebagai kumpulan orang sangat membutuhkan dukungan anggota. Penambahan jumlah anggota otomatis akan memperkuat permodalan koperasi. Pada 2025, KMM menargetkan modal sebesar Rp420 miliar, naik dibanding tahun sebelumnya senilai Rp273,69 miliar. Total aset ditargetkan melonjak menjadi Rp2 triliun dari sebelumnya sebesar Rp1,6 triliun.

Seiring penambahan anggota, KMM juga menggenjot target pembiayaan menjadi sebesar Rp1,4 triliun. Yang menarik, jasa pinjaman akan diturunkan dari semula maksimal sebesar 2% menjadi 1,9% perbulan. Tujuannya adalah untuk menarik minat anggota dalam mengajukan pinjaman kepada koperasi. Sedangkan untuk jasa simpanan tidak berubah tetap maksimal sebesar 9% pertahun.

Tumbur menambahkan, realisasi target membutuhkan dukungan SDM kompeten. Oleh karenanya, pengurus telah mengikutsertakan seluruh manajer untuk mengikuti uji sertifikasi. Per akhir 2024 seluruh manajer cabang telah mengantongi sertifikat sebagai bukti kompetensi dalam mengelola usaha koperasi.

“Selain manajer cabang, kita juga mengikutsertakan staf wilayah ikut ujian sertifikasi. Kini sudah ada 24 orang staf wilayah yang mengantongi sertifikat kompetensi sebagai bekal untuk mengawasi kinerja kantor cabang,” tambah Tumbur.

KMM saat ini sedang mengurus perizinan untuk menyelenggarakan Pusdiklat Uji Sertifikasi. Nantinya, Pusdiklat yang bertempat di hotel milik KMM di kawasan Puncak Jawa Barat itu dapat juga dimanfaatkan oleh peserta dari koperasi lain yang ingin mengikuti ujian sertifikasi. Ini merupakan pengamalan dari salah satu prinsip koperasi yakni kerja sama antar koperasi.

Penyusunan target bisnis tersebut telah memerhatikan kondisi internal dan eksternal. Bercermin dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Tumbur dan jajarannya belum pernah meleset dari target yang dibidik. Kini, kepiawaiannya dalam memimpin kembali diuji di tengah tantangan yang tidak mudah seperti kenaikan PPN 12%. (Djt).

Exit mobile version