hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Biaya Penerbangan Domestik Tak Mesti Selangit

Harga tiket pesawat dari Jakarta ke Indonesia Timur setara tiket Jakarta-Tokyo atau Jakarta-Seoul. Keluhan semacam itu kian banyak muncul di media sosial belakangan ini.

Mewakili uneg-uneg banyak penumpang, aktris Kirana Larasati, yang hobi berpergian ke sejumlah wilayah di Indonesia, mengeluhkan harga tiket pesawat ke tujuan domestik. Dia anggap tidak masuk akal. Contoh, harga tiket penerbangan ke Alor, NTT, dengan waktu tempuh 3 jam 50 menit, biayanya sekitar Rp4 juta untuk sekali jalan. “Sebagai golongan mampu, saya saja bilang mahal. Dengan Rp4 juta, saya bisa melancong ke beberapa negara tetangga. Ditambahkan beberapa ratus ribu lagi, bisa ke Korea Selatan,” ujar Kirana.

Keluhan harga tiket pesawat mahal juga sudah lama disuarakan pemerintah daerah. Saat menjadi Pelaksana Jabatan (Pj) Gubernur NTT, Ayodhia G L Kalake pernah mengadukan persoalan ini kepada Menhub Budi Karya, Oktober 2023. Soalnya, harga tiket pesawat Kupang ke Labuan Bajo sekitar Rp2 juta; dari Maumere ke Kupang bahkan mencapai Rp5 juta. Hal senada juga pernah diutarakan Sekda Pemprov Papua, Ridwan Rumasukan.

Sekadar perbandingan, harga tiket Medan-Kuala Lumpur dan sebaliknya dibanderol Rp400 ribuan. Di sisi lain, harga tiket Medan-Jakarta ataupun sebaliknya paling murah Rp1,6 juta. Penerbangan Medan-KL hanya butuh 1 jam 10 menit, hampir separuh Medan-Jakarta yakni 2 jam 10 menit. Nyatanya, tiket pesawat Jakarta-KL juga bisa diperoleh dengan harga hampir sepertiga tiket Jakarta-Medan, meski hanya berselisih waktu penerbangan 5-10 menit.

Harga tiket pesawat ke luar negeri terkadang memang lebih murah karena tak diatur oleh tarif batas atas dan batas bawah. Pengamat penerbangan Gerry Soejatman menyebut, tarif batas atas dan batas bawah tak diberlakukan di banyak negara. “Pas sepi mereka berani jual rugi, karena pas ramai mereka bisa jual harga hingga 5 kali lipat dari biaya yang seharusnya,” ujar Gerry.

Selain tarif batas atas dan batas bawah, Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia, Alvin Lie, melihat ada persoalan lain, yakni komponen pajak.  Rute domestik dikenakan PPN 11%, rute internasional tidak dikenakan PPN. “Jadi kalau terbang dari Jakarta-Surabaya itu kena PPN, kalau Jakarta-KL tidak kena PPN,” ujar Alvin. Dicontohkan pembelian avtur untuk pesawat dengan penerbangan Jakarta-Manado dikenakan PPN 11%, sedangkan pembelian avtur untuk penerbangan Jakarta-Hong Kong tidak dikenakan PPN.

Rencana penurunan harga tiket pesawat menjadi fokus pemerintah pada Juli 2024 dengan pembentukan satuan tugas. Budi Karya bahkan menjanjikan harga tiket pesawat bisa turun hingga 10% per Oktober. Namun dengan syarat, dua kebijakan pemerintah dalam waktu dekat sudah bisa berjalan, yakni pembebasan pajak suku cadang pesawat dan bisnis pengadaan avtur dibuka. Budi mengaku telah mengajukan usulan untuk menekan harga tiket pesawat rute domestik. Namun, dari empat usulan hanya dua yang dapat direalisasikan dalam waktu dekat.

Alvin Lie pesimistis dengan rencana yang tengah disusun pemerintah. Namun, kebijakan pemerintah tak boleh mengorbankan industri penerbangan. Upaya menekan harga tiket pesawat harus dilihat secara holistik,” ujar Dirut PT Garuda Indonesia Tbk, Irfan Setiaputra. Saat ini, katanya, banyak biaya yang tidak pantas dibebankan ke penumpang. Hal senada juga diungkapkan Menparekraf Sandiaga Uno. Banyak pajak yang seharusnya tidak dibebankan ke penumpang, katanya.  Sandi memastikan pembahasan kebijakan penurunan harga tiket pesawat domestik akan segera dirilis sebelum pemerintahan eksisting lengser.●

pasang iklan di sini