
Peluang News, Jakarta – Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Juli Budi Winantya mengatakan, BI tetap memproyeksikan pertumbuhan ekonomi RI sebesar 4,7% sampai 5,5%, didukung oleh konsumsi domestik dan investasi.
“Ke depan, pertumbuhan ekonomi perlu terus didorong sehingga tetap dapat menjaga keyakinan pelaku ekonomi terhadap prospek perekonomian nasional,” kata Juli dalam pelatihan wartawan di Bali, Jumat (23/8/2024) malam.
Menurut dia, konsumsi rumah tangga perlu semakin dipacu sejalan dengan berakhirnya faktor musiman dari Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan dampak pemilu pada semester I-2024.
“Keberlanjutan Proyek Strategis Nasional (PSN) termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara juga diproyeksikan dapat meningkatkan investasi, khususnya investasi swasta,” ujarnya.
Selanjutnya, Juli mengutarakan stimulus fiskal 2024 yang meningkat dari 2,3% menjadi 2,7% dari produk domestik bruto (PDB) diharapkan mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi domestik.
Pihaknya terus melakukan penguatan sinergi stimulus fiskal pemerintah dengan stimulus makroprudensial BI untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Bahkan BI juga terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di tengah masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global. []