JEMBER—-Kantor Bank Indonesia Perwakilan Jember, Jawa Timur sejak 2012 telah memberikan dukungan terhadap pelaku usaha mikro kecil menengah. Dukungan itu berupa program wirausaha melalui pilot project penciptaan wirausaha baru dengan target peserta kalangan mahasiswa, eks TKI dan masyarakat umum dengan berbagai sektor usaha industri pengolahan, perdagangan, pertanian dan jasa.
Kepala BI Jember Hestu Wibowo mengatakan, saat ini pihaknya mengembangkan delapan klaster binaan yang tersebar di wilayah Sekar Kijang yang meliputi klaster beras organik, kopi, sapi potong, dan batik.
“BI Jember juga telah memiliki beberapa binaan UMKM. Selain itu Bank Indonesia juga telah berkomitmen dalam mendukung pertumbuhan ekonomi syariah. Kami mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah,” jelas Hestu dalam acara pelatihan onboarding e-commerce, di kantor lembaga itu, Senin (9/9/2019).
Hestu mengungkapkan, beberapa program yang dilaksanakan antara lain pengembangan ekonomi syariah melalui program kemandirian pesantren. Ada pendampingan unit usaha pesantren yang telah dilakukan pada Ponpes Walisongo untuk pertanian hidroponik dan Ponpes Salafiah Syafiíah untuk pengolahan sampah.
“Kami melakukan pendampingan dan pengembangan klaster dengan dasar syariah di klaster sapi potong syariah Bondowoso,” kata Hestu seperti dikutip dari Beritajatim.
Lanjut dia pada 3 Novemver 2019, BI Jember akan menggelar “Road to Festival Syariah”. Ini kegiatan tahunan berupa festival ekonomi dan keuangan syariah bersama pemangku kepentingan ekonomi syariah di wilayah kerja BI Jember.
“Ke depan, kami berharap dapat melakukan seleksi akan potensi binaan UMKM yang baru sehingga dapat terus memupuk UMKM unggulan di daerah,” pungkas Heru.