Peluangnews, Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah, pada akhir hari Kamis, 14 Desember 2023, rupiah ditutup pada level (bid) Rp15.655 per dolar AS.
Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke 6,72%.
DXY (1) melemah ke level 101,96. Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun turun ke level 3,921%.
Kemudian, pada Jumat pagi, 15 Desember 2023, BI mencatat rupiah dibuka pada level (bid) Rp15.500 per dolar AS. Yield SBN 10 tahun turun ke 6,59%.
“Adapun berdasarkan data transaksi 11 – 14 Desember 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp6,82 triliun terdiri dari beli neto Rp3,98 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), beli neto Rp0,34 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp2,50 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI),” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, melalui keterangan yang diterima, Sabtu (16/12).
Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen sampai dengan 14 Desember 2023, nonresiden membeli neto Rp76,66 triliun di pasar SBN, jual neto Rp17,56 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp45,35 triliun di Su SRBI.
“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” kata Erwin.
Sebelumnya, BI mencatat adanya aliran modal asing keluar bersih sebesar Rp1,85 triliun, dari pasar keuangan domestik selama sepekan pada periode 3-6 Juli 2023.
“Berdasarkan data transaksi 3-6 Juli 2023, non residen di pasar keuangan domestik jual neto Rp1,85 triliun,” kata Direktur Eksekutif, Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan resminya, Sabtu (8/7/2023).
Aliran modal asing keluar bersih tersebut berasal dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp2,44 triliun. Namun, terdapat modal asing masuk sebesar Rp590 miliar ke pasar saham sehingga menjadikan modal asing keluar neto hanya sebesar Rp1,85 triliun.
Kendati demikian sejak 1 Januari 2023 hingga 6 Juli 2023, masih tercatat modal asing masuk bersih di pasar SBN sebesar Rp80,56 triliun, dan di pasar saham senilai Rp13,88 triliun.
Dengan adanya modal asing yang keluar, nilai tukar rupiah tercatat dibuka melemah ke posisi Rp15.100 per dolar AS pada Jumat (7/7/2023) dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Kamis (6/7/2023) Rp15.040 per dolar AS. (Aji)
Baca Juga: BI Catat Modal Asing Masuk Rp 0,15 Triliun