JAKARTA—Bank Indonesia mengungkapkan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi atau Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Januari 2020 mencapai 121,7. Angka ini melemah dari 126,4 pada Desember 2019, meskipun masih terjaga di level optimis, yaitu di atas angka 100.
Menurut publikasi BI melemahnya keyakinan masyarakat didorong turunnya dua komponen pembentuk, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) sebesar 3,5 poin dari bulan sebelumnya sebesar 113,1 menjadi 109,6 dan Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) yang melorot 5,9 poin menjadi 133,7 pada Januari 2020.
Penurunan IKE terutama disebabkan berkurangnya keyakinan konsumen untuk melakukan pembelian barang tahan lama (durable goods) serta menurunnya keyakinan masyarakat terhadap ketersediaan lapangan kerja saat ini dibandingkan kondisi 6 bulan yang lalu.
“Secara spasial, penurunan IKE terjadi di 10 kota dengan penurunan terdalam di Surabaya, Medan, dan Jakarta,” tulis BI dalam risetnya yang dipublikasikan, Kamis (6/2/2020).
BI mencatat penurunan tingkat keyakinan konsumen untuk membeli barang tahan lama, seperti televisi, komputer, telepon seluler (smartphone), dan perabot rumah tangga dari 117,5 pada Desember 2019 menjadi 113,7 pada Januari 2020. Penurunan indeks terjadi pada hampir seluruh tingkat pengeluaran dan kategori usia.
Penurunan terdalam terjadi pada responden berusia 51-60 tahun dengan tingkat pengeluaran di atas Rp5 juta.
BI juga mencatat keyakinan konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja juga terpantau melemah dari 101,1 pada Desember 2019 menjadi 97,6 pada Januari 2020.
Begitu juga pada hampir semua tingkat pendidikan responden. Penurunan indeks terjadi pada responden berusia 20-30 tahun dan di atas 40 tahun.
“Pelemahan terdalam terjadi pada responden dengan latar belakang pendidikan pascasarjana,” ungkap BI.
Otimisme konsumen terhadap penghasilan mereka saat ini dibandingkan dengan kondisi 6 bulan silam ikut melemah. Hal itu tercermin dari Indeks Penghasilan Saat Ini yang tercatat sebesar 117,5 pada Januari 2020, turun 3,2 poin dibandingkan dengan periode sebelumnya.
BI mencatat penurunan indeks penghasilan terjadi pada sebagian besar kategori pengeluaran reponden, yaitu masyarakat dengan pengeluaran Rp1 juta-Rp2 juta dan Rp3,1 juta-Rp5 juta per bulan. Penurunan penghasilan terjadi pada responden dengan usia di atas 30 tahun.