
PeluangNews, Jakarta – Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan pemenuhan janji kampanye Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pilpres lalu.
Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN), Khairul Hidayati (Hida) menegaskan hal itu dalam keterangan pers, di Jakarta, Senin (13/10/2025).
“MBG merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah terhadap peningkatan kualitas gizi anak Indonesia sekaligus pemerataan ekonomi,” kata Hida.
Dia mengatakan bahwa janji kampanye Prabowo-Gibran kini sudah diwujudkan melalui MBG. Setiap kotak susu yang diminum anak sekolah adalah simbol dari kerja nyata pemerintah untuk membangun masa depan bangsa.
Menurut Hida, BGN memastikan pelaksanaan MBG dijalankan dengan prinsip gizi seimbang, transparansi, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Sebab, program MBG bukan sekadar distribusi makanan, melainkan juga strategi pembangunan manusia Indonesia yang lebih unggul.
Karena itu, BGN ingin program MBG ini bukan hanya sekadar untuk menurunkan angka kekurangan gizi, tetapi juga menjadi warisan jangka panjang.
“Tapi juga menciptakan generasi yang sehat, kuat, dan cerdas, fondasi utama Indonesia Emas 2045,” ujar Hida menandaskan.
Sementara itu, anggota Tim Pakar Bidang Susu BGN sekaligus Guru Besar Ilmu Teknologi Susu Fakultas Peternakan IPB Epi Taufik menambahkan, upaya memenuhi janji Prabowo-Gibran juga tercermin dari masuknya susu sebagai salah satu komponen utama dalam paket MBG.
“Langkah ini menandai realisasi konkret dari salah satu janji kampanye unggulan Prabowo-Gibran, yakni menyediakan makan siang dan susu gratis bagi pelajar serta santri,” ucapnya.
Dia mengutarakan pemilihan susu sebagai bagian integral dari MBG didasari oleh bukti ilmiah yang kuat. Susu adalah “paket nutrisi unik” yang menyediakan kombinasi gizi penting bagi anak-anak pada masa pertumbuhan.
“Ini bukan hanya soal minuman, tapi tentang membangun fondasi gizi anak Indonesia. Susu memberikan 13 zat gizi esensial, termasuk kalsium, protein, dan vitamin D, yang tidak bisa tergantikan oleh satu jenis makanan lain,” ujar Epi, tuturnya.[]