hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Bersinergi dan Tingkatkan Daya Saing, Wirausaha Pemula Bentuk Komunitas NES

YOGYAKARTA—-Kementerian Koperasi dan UKM menggelar Temu Nasional Wirausaha Pemula bertajuk “Penguatan Komunitas Wirausaha Pemula yang Mandiri dan Berkelanjutan Melalui Sinergi PENTAHELIX”.

Dalam kegiatan ini ratusan pelaku usaha sepakat bersinergi membentuk Komunitas Wirausaha Pemula atau New Entrepreneurs Society (NES) yang dideklarasikan di Yogyakarta, Kamis (8/8/19).

Dalam sambutannya Asisten Deputi Permodalan Kemenkop dan UKM Fixy mengungkapkan, pemerintah mendukung inisiatif para pelaku usaha pemula untuk membentuk komunitas NES dengan tagline “Think Success Be The Best”.

“NES merupakan inisiatif dari wirausaha pemula di berbagai daerah. Kami mengharapkan akan saling membangun kemandirian antar-anggota komunitas dan mampu mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi wirausaha pemula,” ujar Fixy.

Menurut Fixy, wirausaha pemula harus bisa mengorganisasikan diri agar memiliki jaringan usaha yang luas sehingga naik kelas.  Wirausaha pemula diminta mengembangkan  kreativitas hingga tumbuh sikap mandiri dalam menangkap berbagai peluang usaha yang ada.

Temu Nasional Wirausaha Pemula dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKM Yuana Sutyowati.  Hadir dalam perhelatan ini Deputi Bidang Pengembangan Kemenkop dan UKM Luhur Pradjarto, Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM Rully Nuryanto, serta Sekretaris Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Wardoyo.

Selain itu hadir Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov DIY Sri Nurkyatsiwi, para Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov/Kab/Kota, Direktur Utama, Direktur Utama PT Permodalan Madani Nasional (PNM) Arief Mulyadi, PGS Vice President Divisi Business Service PT Telekomunikasi Indonesia Indrawan Ditapradana, dan Ketua ABDSI (Asosiasi Business Development Service Indonesia) Samsul Hadi.

Yuana mengatakan, Temu Nasional Wirausaha Pemula baru pertama kali diadakan. Lewat kegiatan para wirausaha pemula dapat belajar dari peserta yang hadir, pelaku usaha yang sudah mandiri  untuk “naik kelas”. 

“Wirausaha pemula yang awalnya mendapat bantuan hibah dari pemerintah  mandiri, sudah bankable.  Mereka mudah mendapatkan akses permodalan dari lembaga perbankan dan koperasi yang menyalurkan Kredit Usaha Rakyat. Kemenkop hanya memfasilitasi selanjutnya mereka berkembang sendiri,” tutup Yuana.

pasang iklan di sini