hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Berkat Pembiayaan Kopsyah BMI, Ibu dari Cikupa Ini Buka Workshop Jahit

TANGERANG-–Sudah empat tahun Ibu Lina bergabung dengan Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI). Warga Kampung Gebang Desa Sukadamai, Kecamatan Cikupa terpikat program pemberdayaan yang dilakukan Kopsyah BMI.

”Awalnya saya mendapatkan pembiayaan sebesar tiga juta rupiah dan sekarang sudah ditambah hingga 15 juta rupiah. Pembiayaan ini saya gunakan untuk modal jahit dan membuka workshop di rumah,” ujar Lina kepada Klikbmi, Jumat (7/2/20).

Dengan usaha pesanan jahitan pakaian ini dia dapat membantu ekonomi keluarga. Lina merasa bersyukur dengan hadirnya Kopsyah BMI, kendala permodalan yang selama ini jadi momok yang membuat buntu usahanya, bisa teratasi.

”Sebelum Kopsyah BMI hadir, susah untuk dapat modal, karena minjam sana sini harus ada jaminan,” ujar Lina.

Selanjutnya Lina juga berterima kasih kepada Kopmen BMI yang selalu memberikan orderan jahitan pakaian, baik batik atau pakaian lainnya untuk keperluan pemenuhan kebutuhan di Gerai Tangerang Gemilang, termasuk penjahitan batik gerbang wareng yang merupakan batik khas warga Tangerang.

”Saya mengerjakan pesanan menjahit batik gerbang wareng untuk kebutuhan di GTG. Juga untuk acara cara di Kopsyah BMI jika ada seragamnya, maka saya yang buat itu, Alhamdulillah dalam sebulan sekarang saya meraih omset 10 juta rupiah  per bulan” pungkas LIna.

Sementara Manager pemberdayaan Kopsyah BMI Muhammad Suproni program pemberdayaan khusus untuk penjahit dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan usaha anggota. Sekarang banyak produk-produk fashion yang bisa langsung dipesan secara daring.

“Hal ini bisa mengancam kelangsungan usaha mikro , maka Kopsyah BMI juga membantu memberdayakan mereka untuk memproduksi pakaian dan batik yang sering kita gunakan jika ada acara acara tertentu, ” ujar Roni

pasang iklan di sini