JAKARTA—Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank meluncurkan Desa Cisalak, di Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat menjadi desa devisa kopi, Selasa, 3 Agustus 2021.
Desa yang terletak di ketinggian 1.200 mter di atas permukaan lalu menjadi desa ketiga mellaui produk kopi varietas arabika (java preanger) dan robusta.
LPEI menggandeng Koperasi Gunung Luhur Berkah (GLB) sebagai mitranya. Koperasi yang menanungi sekitar 200 petani ini sukses melalukan ekspor perdana ke Taiwan, meskipun menumpang nama eksportir lain.
Kini pada 2021 ini atas koperasi akan ekspor ke Arab Saudi sebanyak 150 ton, senilai satu juta dolar AS. Selain berhasil melakukan ekspor Perdana Kopi ke Taiwan, Koperasi Gunung Luhur Berkah ditetapkan sebagai satu-satunya Koperasi Pengelola Resi Gudang untuk komoditas kopi di Pulau Jawa.
Direktur Eksekutif LPEI James Rompas menyampaikan, program desa devisa merupakan upaya pengembangan masyarakat dengan mengedepankan keunikan komoditas.
LPEI memberikan jasa konsultasi dalam bentuk pendampingan kepada 208 petani di enam desa yaitu Cisalak, Nagrak, Cupunagara, Darmaga, Sukaketi, dan Pasanggrahan.
“Pendampingan dan pelatihan yang diberikan mulai dari aspek produksi hingga mekanisme ekspor yang diharapkan dapat membantu menciptakan komoditi yang berkualitas dengan daya saing yang tinggi,” ujar James saat konferensi pers virtual, Selasa (3/8/21).
Dia berharap, melalui program pelatihan selama enam bulan ke depan dapat meningkatkan kapasitas petani, sehingga kualitas biji kopinya juga dapat memenuhi kebutuhan ekspor.
Kolaborasi yang terjalin antara Koperasi Gunung Luhur Berkah dan Pemerintah Daerah Subang dapat menjadi salah satu solusi awal di tengah kondisi pandemi yang kita hadapi.
Sementara Ketua Poktan Penangkar Benih GLB Fitriani yakin program ini dapat semakin menyerap tenaga kerja masyarakat sekitar.
“Ke depannya dengan program Desa Devisa, kami akan diberikan bantuan akses permodalan untuk pembenihan kami supaya lebih besar dan hasil panennya nanti dapat dimanfaatkan untuk memenuhi pasar lokal dan pasar internasional,” ucap Erni.