TUBAN-—Musim kemarau panjang justru memberi berkah bagi para petani tembakau di Kabupaten Tuban. Mereka mendapatkan panen yang belimpah dengan kualitas bagus.
Keuntungan lain, petani juga mendapatkan harga tembakau yang stabil, terutama yang berada di wilayah Kecamatan Plumpang. Pasalnya, di wilayah tersebut terdapat industri rumahan yang mengolah daun tembakau menjadi tembakau jadi
Salah satu desa yang cocok untuk tanaman tembakau adalah area persawahan Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang. Puluhan petani di desa tersebut memanfaatkan musim kemarau seperti ini dengan menanam tembakau.
Pada musim panen tembakau tahun ini, harga daun tembakau cenderung stabil. Untuk harga daun tembakau pada petik pertama itu sudah dua ribu rupiah per kilogram. Kemudian terus naik lima ratus rupiah hingga seribu rupiah pada petik daun kedua dan seterusnya.
“Untuk harga duannya sekarang ini bisa sampai Rp 3.500 sampai dengan Rp 4 ribu per kilo. Memang tembakau dari sini kualitasnya bagus,” ungkap Siswanto (40), yang merupakan pengusaha pengolahan tembakau warga Dusun Ngayung, Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang seperti dilansir Berita Jatim.
Siswanto yang sudah bertahun-tahun menjadi pengusaha pengolahan tembakau itu menyatakan bahwa untuk saat ini tembakau kering dijual dengan harga Rp70 ribu sampai dengan Rp 5 ribu per kilogram. Tembakau yang diolah oleh Siswanto merupakan tanaman dari petani sekitar desa itu.
“Biasanya setiap hari kita bisa produksi sekitar 350 kilogram. Hasilnya tembakau yang sudah dirajang dan kering ini kita pasarkan di wilayah Tuban, seperti di Kecamatan Kerek, di pasar-pasar sudah terkenal,” terang Siswanto.
Pengolahan tembakau yang dilakukan oleh Siswanto itu hanya pada musim kemarau. Pada setiap musim tembakau itu dia bisa melakukan produksi 3 sampai dengan 4 ton tembakau kering.