hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Berdayakan Ekonomi Perempuan, KemenKopUKM Gandeng Pekka

Jakarta (Peluang) : Tercatat 64 persen pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan, sehingga perlu diperdayakan dengan pendampingan. 

Staf Khusus Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenKopUKM) Bidang Ekonomi Kerakyatan, Riza Damanik mengatakan, peluang perempuan di sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) sangat besar dan perlu dioptimalkan.

“Hal ini didukung dengan data, di mana saat ini sekitar 64 persen pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan,” ujar Riza usai audiensi pengurus Yayasan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) dari 27 Provinsi di Indonesia, dalam keterangan resmi, Sabtu (12/11/2022).

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) berkolaborasi dengan Yayasan Pekka untuk mendukung pengembangan ekonomi perempuan di Indonesia.

Para anggota Pekka menyampaikan inisiatif dan keinginan berkolaborasi dengan KemenKopUKM dalam memberdayakan perempuan.

“Kolaborasi dalam pendampingan dan penguatan kapasitas ekonomi UMKM maupun koperasi,” kata Riza.

Hal ini menurutnya, sangat bagus dan sejalan dengan prioritas KemenKopUKM, yakni untuk pengembangan usaha perempuan, anak muda dan produk ramah lingkungan.

Riza menambahkan bahwa agenda KemenKopUKM tahun 2022 adalah pemulihan dan transformasi UMKM nasional.

“Maka itu, program prioritas KemenKopUKM tahun 2022 langsung menyasar anak muda, perempuan, serta fokus untuk mendukung pengembangan usaha yang ramah lingkungan berbasis keunggulan lokal,” ujarnya.

Yayasan Pekka fokus terhadap pemberdayaan perempuan kepala keluarga untuk menjamin dan meningkatkan penghidupan serta aktif dalam kegiatan sosial-kemasyarakatan. 

Didukung oleh Program MAMPU, Pekka beroperasi di 27 provinsi dan sekitar 129 desa/kelurahan.

pasang iklan di sini