hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Bentuk Konsorsium Garap Proyek Infrastruktur

Untuk memastikan pengerjaan proyek berkualitas, para mitra diminta untuk memenuhi empat aspek yakni legalitas, workshop, peningkatan tools, dan sertifikasi kompetensi.

Kepak sayap bisnis Koperasi BMI Group semakin lebar dengan mengerjakan proyek-proyek infrastruktur seperti pembangunan pipa air PDAM di Kalimantan dan Jawa Timur. Ini melengkapi bisnis konstruksi yang telah digarap sebelumnya seperti proyek perumahan komersial dan subsidi, ruko, dan lain sebagainya.

Koperasi Jasa Benteng Mandiri Indonesia (Kopjas BMI) sebagai bagian dari Koperasi BMI Group melalui unit jasa konstruksi yang dimilikinya selama ini bertindak sebagai kontraktor pengerjaan proyek-proyek infrastruktur.

Yayat Hidayatullah, Direktur Utama Kopjas BMI mengatakan, Koperasi BMI Group telah masuk ke segala lini pembangunan. “Untuk memperlancar dan menjaga kualitas pekerjaan proyek infrastruktur eksternal dan internal, kami akan membangun konsorsium antara koperasi dan mitra,” ujar Yayat.

Saat ini, Koperasi BMI Group sedang menjajaki pembentukan konsorsium dengan 16 mitra konstruksi dan air.  Dalam konsorsium yang bakal terbentuk, nanti posisi Koperasi dengan para mitra sejajar. Sehingga setiap pihak bertanggung jawab untuk menjaga ketepatan waktu dan kualitas pengerjaan proyek.

Yayat menambahkan, mitra BMI yang nantinya tergabung dalam konsorsium perlu meningkatkan mutu melalui empat langkah. Pertama, legalitas. Para mitra wajib memiliki badan hukum minimal CV. Kedua, konsorsium ini nantinya harus memiliki workshop (bengkel) dan ketiga meningkatkan peralatan (tools).

“Nah yang terakhir ini yang paling penting. Para mandor juga wajib memiliki kompetensi seperti memiliki sertifikasi keahlian konstruksi yang diterbitkan oleh LPJK resmi atau dari Kementerian PUPR,” jelas Yayat.

Menjawab permintaan dari Kopjas BMI tersebut, salah satu mitra Koperasi BMI Kusnanto menyatakan kesanggupannya.  Ia sendiri telah mengikuti serangkaian program sertifikasi dari Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) selama dua pekan. Ini merupakan bukti keseriusan mitra untuk terus berkembang bersama Koperasi BMI.

Sementara Direktur Bisnis Kopjas BMI Taufik Hidayat mengungkapkan  dengan komitmen yang kuat dari para mitra, konsorsium ini bisa terwujud. Dengan begitu, jaringan mitra Koperasi BMI dalam memenuhi kebutuhan anggotanya akan semakin kuat. ”Kita ingin tumbuh bersama lewat konsorsium ini, jadi butuh dukungan dari para mitra,” ungkapnya.

Mengutip pendapat Presiden Direktur Koperasi BMI Group Kamaruddin Batubara, bahwa konsorsium akan memperkuat ekosistem Koperasi BMI Group yang juga akan memperkuat bisnis koperasi secara luas di Indonesia.

“Bisnis-bisnis di Kopjas BMI akan memperkuat Koperasi BMI Group yang pada gilirannya akan memperluas ekosistem bisnis koperasi yang meluas,” pungkasnya.

“Saya ingatkan posisi BMI dan para mitra sejajar. Tidak di atas maupun di bawah. Kita sama-sama bertanggung jawab dalam konsorsium ini,” jelasnya.

Koperasi BMI yakin dengan konsorsium yang nantinya kita buat akan menjadi komitmen bersama membangun siklus ekonomi Koperasi BMI. Seperti pesan Ketua kita, Bapak Kamaruddin Batubara bahwa siklus ekonomi yang dibangun Koperasi BMI akan terus bergerak membangun kemandirian anggotanya lewat kerjasama, komitmen bersama dan gotong royong,” jelas Yayat.

pasang iklan di sini