octa vaganza
Berita  

Bendungan Bagong, Sumber Air Baku Masyarakat Trenggalek

Peluang, Jakarta – Demi mendukung kebutuhan air baku di Kecamatan Pogalan, Trenggalek, bahwa Bendungan Bagong siap dioperasikan untuk mengaliri irigasi persawahan, menjadi fasilitas sumber pembangkit listrik dan pariwisata serta penunjang fasilitas lainnya.  

Sebagai kontraktor dalam infrastruktur tersebut, yakni PT Brantas Abipraya (Persero) sebagai BUMN Konstruksi. Saat ini, Abipraya mendapat kepercayaan untuk membangun Bendungan Bagong yang berada di Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur.

“Bendungan Bagong ini akan memiliki dengan kapasitas tampung 17,40 juta m3, serta dilengkapi fitur multi-fungsi antara lain sebagai pengendali banjir, sumber air baku, sumber air daerah irigasi, sumber pembangkit listrik, dan juga pariwisata,” kata Direktur Operasi 1 PT Brantas Abipraya (Persero), M Toha Fauzi, Selasa (10/1/2023).

Sebagai Sumber air bendungan berasal dari Sungai Bagong dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 39,95 km2 tersebut, kini Bendungan Bagong terletak di Desa Sumurup dan Sengon yang berjarak sekitar 10 km dari pusat kota Kabupaten Trenggalek.

Disaat kebutuhan air baku sangat dibutuhkan bagi masyarakat  Kecamatan Pogalan, Trenggalek, Bendungan Bagong diproyeksikan dapat mendukung kebutuhan air baku sebesar 153 liter/detik. Dengan luas genangan 73,45 hektare, Bendungan Bagong juga berfungsi untuk mengurangi debit banjir Sungai Bagong sebesar 78,44% sekaligus konservasi DAS Bagong serta potensi pariwisata.

Memulai pembangunan Bendungan Bagong tersebut menurut Toha, dikerjakan sejak Desember 2018, di desain dengan tipe Urugan zonal dengan Inti Tegak dengan tinggi puncak 82 meter dan panjang 620 meter. Brantas Abipraya mengerjakan Bendungan Bagong Paket I meliputi persiapan, pembangunan akses menuju bendungan, bendungan utama, pekerjaan lainnya dengan progres fisik 7,10%.  Secara keseluruhan pekerjaan fisik Bendungan Bagong pada minggu I Desember 2022 telah mencapai 15,79%.

“Brantas Abipraya terus membuktikan komitmennya untuk membangun infrastruktur terbaik di Indonesia,” tutur Toha.

Pada Desember 2022, ungkap dia, bendungan-bendungan terbaik karya Brantas Abipraya telah diresmikan oleh Bapak Presiden RI Joko Widodo antara lain Bendungan Semantok-Jawa Timur, Bendungan Ciawi-Jawa Barat, dan Bendungan Beringin Sila-Nusa Tenggara Barat.

“Bendungan-bendungan ini merupakan program Pemerintah yang bertujuan untuk memenuhi misi ketahanan pangan dan ketahanan air dalam Program Strategis Nasional, kami sangat bangga dapat memberikan kontribusi terbaik untuk Indonesia dan bermanfaat untuk masyarakat,” sebut Toha.

Pembangunan Bendungan Bagong menurut Toha, memiliki tujuan utama untuk pengembangan dan peningkatan Daerah Irigasi (DI) di Trenggalek seluas 1.021 hektare. Sebagai informasi, data Pemkab Trenggalek pada 2015, Kabupaten Trenggalek memiliki luas wilayah 126.140 hektare dengan areal persawahan seluas 12.160 hektare, tanah kering 39.514 hektare, dan perkebunan 2.536 hektare, di mana komoditas unggulannya seperti padi dan palawija yang membutuhkan sumber air irigasi diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan nantinya dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani. (alb)

Exit mobile version