KALAH saing dan tidak menjalankan good corporate governance jadi penyebab hancurnya kerajaan bisnis besar sekalipun. Pada 22/9 tahun lalu, perusahaan travel berusia 178 tahun dari Inggris, Thomas Cook, menyatakan bangkrut setelah gagal mendapatkan pinjaman dan pesatnya ekspansi sektor ritel e-commerce.
Di era kejayaannya, 1980-1990-an, toko mainan Toys ‘R’ us adalah toko mainan terbesar di dunia. kompetitor Amazon dan Walmart membuat perusahaan ini pailit. Jumat (30/6/2018) adalah hari terakhir Toys ‘R’ Us. Operasi mereka di Amerika Serikat resmi ditutup. Toko yang didirikan Charles Lazarus pada 1957 ini mengajukan pailit September 2017 lalu. Toys ‘R’ Us juga disebabkan oleh Toy ajukan pailit karena tidak mampu bayar utang US$5 miliar ke sejumlah pihak.
Sebanyak 700 toko di Amerika ditutup dan 33.000 karyawannya juga dirumahkan. Lebih miris lagi, karyawan yang dirumahkan tidak akan mendapatkan pesangon karena perusahaan bangkrut. Mereka hanya akan mendapatkan gaji dua bulan dan asuransi kesehatan.
Toko pertama Toys R Us akan dibuka kembali di Garden State Plaza di Paramus, New Jersey. Toko kedua akan dibuka pada awal Desember 2019 di The Galleria di Houston, Texas. Pembukaan toko ini menandai kembalinya Toys R Us setelah terpaksa harus melikuidasi bisnisnya pada tahun 2018 lalu. Tru Kids, induk usaha Toys R Us, sejak saat ini bekerja sama dengan Target untuk meluncurkan situs belanja online Toys R Us. “Kami ingin memastikan di mana pun anda berada di dalam toko (Toys ‘R’ Us) ada interaktivitas,” kata Richard Barry, CEO Tru Kids.●