Setelah bertransformasi menjadi koperasi syariah pada Februari lalu, koperasi Bakti Huria semakin getol berbagi dan mengembangkan semangat kebersamaan dengan anggota dan masyarakat.
Kepentingan ekonomi dan sosial bagi koperasi ibarat dua sisi dari satu keping uang logam. Kedua selalu beriringan dan saling mendukung. Pencapaian kinerja yang kinclong dapat mendorong tanggung jawab sosial yang lebih besar. Pun demikian sebaliknya.
KSPPS Bakti Huria Syariah menyadari bahwa koperasi harus melaksanakan tanggung jawab sosial agar bisa terus eksis. “Kami berkomitmen dalam melaksanakan kepedulian sosial untuk meningkatkan kesejahteraan anggota yang menjadi tujuan utama berkoperasi,” ujar Andi Amri, Ketua KSPPS Bakti Huria Syariah.
Andi tentu tidak sedang omong kosong. Komitmen tersebut ditunjukan dalam aksi tanggungjawab sosial yang telah dilakukan. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain aksi donor darah, khitanan massal, gerak jalan santai dan membantu korban bencana.
Dalam bidang pendidikan, koperasi yang didirikan pada 2003 ini juga telah membina lembaga Pesantren Hurriyatun Nas Bakti yang memiliki santri sebanyak 125 orang di Sulawesi Selatan.
Melalui kegiatan sosial tersebut, kata Andi, diharapkan citra koperasi dan dukungan anggota dapat meningkat sekaligus memperbaiki tingkat kesejahteraan anggota dan masyarakat. “Dukungan dari anggota sangat penting untuk menopang pertumbuhan usaha koperasi ke depan,’ ujarnya.
Semangat berbagi dan bergotong royong yang menjadi elan vital semakin kental ketika koperasi ini bertransformasi menjadi koperai syariah pada Februari lalu. Islam mengajarkan umatnya agar kekayaan terdistribusi dan tidak memusat pada satu kelompok saja. Selain itu, kewajiban untuk saling membantu sesama juga ditekankan.
Inovasi Produk
Dalam aspek ekonomi, KSPPS Bakti Huria Syariah juga terus mengembangkan inovasi produk dan layanan. Produk yang dikembangkan antara lain SIAGA (simpanan anggota), dimana hanya dengan seratus ribu sudah dapat menjadi anggota. Selain itu, GIS (Gebyar Investasi Syariah), yaitu dengan investasi 300 juta selama 49 bulan, anggota bisa langsung dapat manfaat investasi di awal berupa mobil dan diakhir periode Anggota masih berkesempatan mendapatkan bonus. Ada pula paket undian umroh setiap tahun.
“Pengembangan produk dan layanan yang kami lakukan disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi pasar,” ungkap Andi.
Inovasi merupakan kunci utama bagi koperasi agar terus eksis. Apalagi di tengah perubahan perilaku masyarakat yang dinamis sebagai dampak teknologi. Dengan produk yang sesuai kebutuhan anggota diharapkan militansi dan loyalitasnya terhadap koperasi dapat terjaga. (Kur)