Yang namannya orang koperasi, kemanapun dan dimanapun berada belanja tetap di koperasi. Chatingan itu ditulis Vini Noviani melalui jaringan pribadi WhattsApp nya. Akhir Februari lalu, Direktur Utama KSP Sejahtera Bersama Bogor ini melancong ke London dan sejumlah negara lain di Britania Raya. Saat singgah di Glasgow, Skotlandia, sarjana sastra Inggris lulusan Universitas Pajajaran ini mampir di sebuah toko Koperasi. Ia terkagum-kagum dengan sistem pelayanan yang sangat modern di toko koperasi tersebut. Koperasi tak ada bedanya dengan badan usaha lainnya. Untuk grocery mereka menggunakan private label alias buatan para anggotanya. Namun kualitas dan lisensinya tetap di bawah kontrol ketat pemerintah. Untuk jual makanan seperti truck food saja harus berijin resmi. Vini membandingkan semua itu dengan kondisi usaha kecil di Indonesia. “Warteg ada dimana-mana, Buryam di tiap pengkolan, pecel lele atau nasi goreng gak pernah ada lisensinya tuh ha..ha,” selorohnya. (Irm)