Tiada tempat untuk berkeluh kesah atas masalah yang dihadapi. Setiap peristiwa dijadikan pembelajaran dan berupaya mencari solusinya. Hasil ikhtiar tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Allah SWT. Inilah yang menjadi panduan M. Imron Rosyadi, Wakil Direktur Utama Holding Koperasi BMT NU Ngasem Group dalam menjalani kehidupan.
“Dalam menghadapi kondisi apapun saya terus belajar, berjuang, dan bertakwa,” ujar Imron Rosyadi.
Pria yang pernah bekerja sebagai buruh di pabrik konveksi itu mengakui banyak tantangan dalam berkoperasi. Mulai dari pandangan minor sebagian pihak terhadap sokoguru ekonomi itu, dinamika ekonomi sampai regulasi yang kadang tidak bersahabat dalam mengakselerasi perkembangan usaha.
Menghadapi kondisi tersebut, pria kelahiran Bojonegoro, 12 Agustus 1995 itu tetap fokus bekerja. Baginya, bekerja di koperasi bukanlah soal gengsi tetapi memberikan kontribusi untuk kemaslahatan umat. “Kami juga terus beradaptasi dengan perubahan regulasi dan perkembangan ekonomi yang terjadi,” pungkasnya.
Imron yang kini sedang mengejar gelar Magister itu juga menilai koperasi merupakan tulang punggung ekonomi kerakyatan. Selain itu, punya misi sosial dan syariah. Ia pun bangga bisa menjadi salah satu pegiat koperasi untuk memajukan kesejahteraan anggota dan kemaslahatan umat. (Kur).
