hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

BCA Syariah Target Pembiayaan Tumbuh 7%-9%

Prospek perekonomian Indonesia yang positif dengan daya beli yang terjaga akan berdampak baik bagi fungsi intermediasi industri perbankan syariah. Dalam menyalurkan pembiayaan BCA Syariah tetap memerhatikan prinsip prudential banking dan bersinergi dengan induk usaha.

Seiring dengan penanganan pandemi Covid-19 yang semakin baik dan momentum pemulihan ekonomi yang terjaga, Bank BCA Syariah optimis dapat melanjutkan pertumbuhan kinerja yang positif pada tahun ini. 

Yuli Melati Suryaningrum Presiden Direktur BCA Syariah mengatakan, target pertumbuhan kinerja BCA Syariah sejalan dengan target pertumbuhan industri perbankan syariah yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Kami optimistis kinerja BCA Syariah akan bertumbuh pada tahun ini sejalan dengan makroekonomi yang semakin membaik, pandemi yang kian terkendali dan prospek industri perbankan syariah yang stabil,” ujar Yuli.

Untuk diketahui, IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini sebesar 5,6%, lebih baik dari realisasi pertumbuhan 2021 sebesar 3,69%. Sementara Bank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 5,2% di tahun ini, dengan asumsi cakupan vaksinasi mencapai 70% dari total penduduk dan tidak terjadinya gelombang baru pandemi Covid-19.

Selaras dengan optimisme tersebut, OJK menargetkan pertumbuhan pembiayaan industri perbankan syariah sekitar 8% pada tahun ini. Sementara BCA Syariah menargetkan pembiayaan dapat tumbuh sebesar 7%-9% dengan tetap menerapkan prinsip prudential banking.

Untuk merealisasikan target pembiayaan dan melanjutkan pertumbuhan yang telah dicapai BCA Syariah mengaku sudah memiliki strategi antara lain dengan memperkuat sinergi dengan induk perusahaan Bank BCA. Saat ini BCA Syariah bersinergi dengan induk usaha untuk meningkatkan layanan perbankan melalui pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan penggunaan jaringan BCA yang luas. 

Melalui sinergi dengan induk, nasabah BCA Syariah sudah dapat menikmati berbagai tambahan layanan seperti pembayaran QR

di BCA Syariah Mobile, setor tunai di ATM BCA maupun Top Up Flazz di ATM BCA. “Dengan peningkatan layanan perbankan eletronik kami bercita-cita untuk menciptakan layanan perbankan syariah yang lebih canggih dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini,” tambah Yuli.

Ke depan, pengembangan layanan maupun fitur strategis di perbankan elektronik akan menjadi fokus BCA Syariah. Diharapkan dengan layanan elektronik perbankan yang kuat dapat menjadikan BCA Syariah sebagai Bank Syariah yang andal dan menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia.

Dari sisi pembiayaan, BCA Syariah juga bersinergi dengan induk usaha. Salah satunya dalam menyalurkan pembiayaan dengan skema inti-plasma yang menyasar Koperasi Perkebunan Sawit yang tersebar di beberapa wilayah di Tanah Air. Selain itu, BCA Syariah juga akan tetap menyalurkan pembiayaan kepada sektor UMKM yang pada 2021 portfolionya mencapai 22,78% dari total pembiayaan yang disalurkan BCA Syariah. Sinergi dengan induk usaha juga dilakukan dalam hal pemasaran pembiayaan konsumtif. BCA Syariah berkolaborasi dalam event virtual BCA Expo untuk menawarkan pembiayaan KPR iB, KKB iB dan Pembiayaan Emas dengan margin yang bersaing. “Sinergi dengan induk usaha terus diperkuat untuk men-dukung per-kembangan BCA Syariah,” pungkas Yuli.  (Kur)

pasang iklan di sini