hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

BCA Syariah Selektif Naikkan Margin Pembiayaan

Jakarta (Peluang) : BCA Syariah masih dapat memberikan rate pembiayaan yang bersaing. 

Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga 7 Days Reverse Repo Rate (7DRR) sebesar 175 basis point (bps) sejak Agustus 2022. Dan terkait kebijakan tersebut, perbankan syariah telah menyesuaikan marginnya. 

Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum mengatakan, perseroan sudah melakukan penyesuaian margin baik untuk deposito maupun pembiayaan. Kenaikan tersebut telah dilakukan secara bertahap.

Namun demikian sifatnya case by case, untuk deposito, dengan jumlah tertentu tentunya memanage cost of fund perseroan. Sehingga perseroan masih dapat memberikan rate pembiayaan yang bersaing. 

“Untuk pembiayaan kenaikan di BCA Syariah relatif masih selektif. Ini karena kami masih tetap mempertimbangkan kondisi dunia usaha saat ini. Hal ini dilakukan untuk menjaga rasio pembiayaan bermasalah (non perfoming financing/NPF),” ujar Yuli.

Yuli menyatakan bahwa NPF BCA Syariah masih terjaga di level yang rendah, belum terlihat adanya tambahan nasabah bermasalah hingga saat ini. Begitu pula dengan cadangan yang sudah dibentuk sangat terjaga.

Pertumbuhan pembiayaan juga diproyeksikan masih cukup baik. Terutama pembiayaan konsumer yang juga masih besar potensinya. 

“Kami optimistis untuk pertumbuhan pembiayaan tahun depan. Angkanya, tunggu kami submit RBB (Rencana Bisnis Bank). Tapi insya Allah di atas angka BI yang 10 persen,” ujar Yuli. 

Direktur BCA Syariah, Pranata menambahkan pertumbuhan pembiayaan di tahun 2022 dan tahun depan masih cukup potensial. Terutama dari segmen konsumer yang pertumbuhannya mencapai 144 persen per September 2022.

Mayoritas berasal dari pertumbuhan KPR yang mencapai 300 persen dan pembiayaan emas.  “Meski porsi portofolionya masih sekitar empat persen, segmen konsumer hingga akhir tahun diproyeksi mencapai lima persen dan tahun 2023 ditargetkan 7-8 persen,” ujar Pranata.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa secara keseluruhan, pertumbuhan pembiayaan BCA Syariah hingga kuartal III 2022 tercatat 26,3 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 7,4 triliun.

Sementara aset tumbuh sekitar 16 persen (yoy) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) 21 persen (yoy). “Laba BCA Syariah mencapai Rp 97 miliar, naik 49,7 persen,” tandasnya. 

pasang iklan di sini