Baznas Tingkatkan Sinergi Tata Kelola Zakat Bersama 167 Perwakilan LAZ di Indonesia

Baznas Tingkatkan Sinergi Tata Kelola Zakat Bersama 167 Perwakilan LAZ di Indonesia
Konferensi pers gelaran Rapat Kerja Nasional (Rakornas) LAZ se-Indonesia 2024 di Jakarta, Selasa (15/10/2024)/dok.Baznas RI

Peluang News, Jakarta – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) terus memperkuat sinergi tata kelola zakat dengan menggandeng 167 perwakilan Lembaga Amil Zakat (LAZ) dari seluruh Indonesia dalam Rapat Kerja Nasional (Rakornas) LAZ se-Indonesia 2024.

Ketua Baznas RI, Noor Achmad, dalam pernyataannya di Jakarta pada Rabu (16/10/2024) mengungkapkan pentingnya kolaborasi kuat antara Baznas dan LAZ untuk meningkatkan potensi pengumpulan zakat di Indonesia yang saat ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp300 triliun. Meskipun demikian, realisasi zakat yang tercapai baru Rp41 triliun pada 2024.

“Rakornas ini diharapkan menjadi momentum untuk menyatukan langkah kita dalam memaksimalkan potensi zakat guna mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan umat, khususnya menuju tahun 2025,” ujar Noor Achmad.

Dukungan atas inisiatif sinergi ini juga datang dari berbagai perwakilan LAZ, seperti Lazisnu (Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama), Lazismu (Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah), dan Lazis Asfa (Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Assalam fil Alamin).

Ahmad Imam Mujadid, Ketua Lazismu, menegaskan bahwa sinergi antara lembaga-lembaga zakat merupakan langkah besar yang menuntut kerja sama erat dari seluruh pemangku kepentingan.

“Kunci utamanya terletak pada kemampuan Baznas untuk mengorkestrasi berbagai LAZ agar bisa bekerja selaras dan saling melengkapi,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Lazis Asfa, Anizar Masyhadi, menyambut baik upaya sinergi ini sebagai peluang untuk mengoptimalkan setiap potensi yang dimiliki masing-masing LAZ di berbagai daerah. Ia mengusulkan adanya pembagian tugas yang lebih spesifik di antara LAZ berdasarkan bidang yang lebih unggul.

“Perlu dilakukan distribusi peran, misalnya lembaga yang fokus pada bidang kemanusiaan, pendidikan, atau ekonomi, agar tidak tumpang tindih dan semua sektor bisa terlayani dengan baik,” jelas Anizar.

Rakornas LAZ 2024 ini menjadi langkah strategis untuk mempersiapkan sinergi lebih kuat dalam menyambut tantangan tahun mendatang, dengan harapan meningkatkan kontribusi zakat untuk pembangunan kesejahteraan sosial di Indonesia. (Aji)

Exit mobile version