TANGERANG SELATAN—-Meskipun Kementerian Pertanian telah melakukan operasi pasar, harga bawang putih di pasar tradidisonal Jakarta sudah ada yang mencapai Rp60 ribu per kilogram. Meskipun Info Pangan Jakarta, menyebutkan harga rata-rata Rp41.415 per kilogram.
Mahalnya harga bawang putih akhirnya membuat Menteri Perdagangan Enggarsito Lukita mendesak para importir menyalurkan stok bawang putih yang dimilikinya.
“Kami undang importir supaya membuka gudangnya untuk keperluan operasi pasar,”ujar Enggarsito di ICE, BSD, Tangerang Selatan, Selasa (16/4).
Kementerian Koordinator Perekonomian melalui rapat koordinasi terbatas telah menugaskan Bulog untuk melakukan impor bawang putih sebanyak 100 ribu ton. Terkait hal ini, Enggar menyatakan, pihaknya sepakat untuk memaksimalkan peran importir.
Dikatakannya, para importir bawang putih masih memiliki stok dari kuota impor. Namun Enggar belum menjelaskan mengenai jumlah stok bawang putih di gudang importir saat ini.
Hingga Senin (16/4) rata-rata harga nasional bawang putih terus mengalami kenaikan. Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) mencatat harga bawag putih mengalami kenaikan 1,35 persen atau Rp 1.850 per kilogram menjadi Rp 43.500 per kilogram (kg)
Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengungkapkan importir cenderung tertutup membuka data stok yang dimiliki. Padahal data stok perlu dipublikasikan guna mengetahui jumlah pasokan yang tersedia secara riil.
“Harga bawang putih cenderung merangkak naik setiap harinya di rata-rata Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per kilogram. Hal ini menyebabkan pasar dengan sendirinya berspekulasi hingga mendorong harga naik,” terang Abdullah.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian, terdapat 34 perusahaan importir bawang putih pada 2018 seharusnya bisa mengajukan rekomendasi impor asal telah menyisihkan 5 persen dari produk impor mereka untuk ditanam kembali.
