hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Bapanas: Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Beras Mulai Stabil

Ilustrasi beras.
Ilustrasi/Dok.Ist

PeluangNews, Jakarta – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, harga beras di seluruh Indonesia mulai menunjukkan stabilitas.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa, pemerintah telah melakukan berbagai upaya strategis untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan komoditas pangan utama ini.

“Stabilitas harga beras ini merupakan hasil dari penguatan pasokan di pasar, pengawasan distribusi yang ketat, serta langkah-langkah pengendalian inflasi yang masif,” kata Amran yang juga Nenteri Pertanian itu.

Dia mengemukakan hingga awal November, sebanyak 214 kabupaten/kota telah mengalami penurunan harga beras. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan bulan sebelumnya.

Kondisi harga beras yang terkendali ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi peningkatan kebutuhan konsumsi selama periode libur akhir tahun. Pemerintah berkomitmen penuh untuk menjaga pasokan dan harga agar tetap berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

Harga beras nasional menunjukkan tren yang stabil dengan ketersediaan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijual sekitar Rp12.000 per kilogram.

Sementara itu, beras medium banyak ditemukan di kisaran Rp13.000 per kilogram di berbagai wilayah. Kondisi ini berada di bawah HET, yakni Rp14.900 per kilogram untuk beras premium dan Rp13.500 untuk medium.

“Artinya sudah sesuai dan bahkan di bawah HET.” Pernyataan ini menegaskan bahwa pasar mulai terkendali menjelang periode libur akhir tahun. Meskipun demikian, pemerintah tetap memantau dinamika harga di lapangan,” kata Menteri Amran.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), sampai minggu pertama November 2025, sudah ada 214 kabupaten/kota yang mengalami penurunan harga beras.

Angka ini meningkat 19,5% dibandingkan minggu pertama Oktober lalu, yang masih berada di angka 179 kabupaten/kota. Data ini menunjukkan upaya stabilisasi harga beras mulai membuahkan hasil.

Meski demikian, masih ada 50 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras sampai minggu pertama November 2025. Namun, jumlah ini sudah mengalami penurunan 18% dibandingkan pada minggu pertama bulan lalu yang masih terdapat 61 kabupaten/kota.[]

pasang iklan di sini