hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Bapanas: Harga Komoditas Pangan Menunjukkan Tren Penurunan

Stok Pangan Dipastikan Aman untuk Imlek hingga Lebaran 2025
Harga pangan tren menurun signifikan/Dok. Ist

PeluangNews, Jakarta – Harga komoditas pangan utama di seluruh Indonesia menunjukkan tren penurunan signifikan. Kondisi ini membawa angin segar bagi masyarakat.

Demikian catatan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Minggu (14/12/2025). Menurut data yang dirilis pukul 10.00 WIB, menunjukkan stabilisasi harga di tingkat konsumen. Penurunan ini diharapkan dapat meringankan beban pengeluaran rumah tangga.

Penurunan harga cabai rawit merah dan bawang merah menjadi sorotan utama dalam laporan Bapanas. Ini mengindikasikan bahwa upaya stabilisasi pasokan dan distribusi mulai membuahkan hasil positif di pasar.

Berdasarkan Panel Harga Bapanas, harga cabai rawit merah secara nasional turun Rp3.099 menjadi Rp70.534 per kilogram. Penurunan ini cukup substansial dan disambut baik oleh konsumen yang seringkali terbebani oleh harga cabai yang fluktuatif.

Selain itu bawang merah juga mengalami penurunan harga sebesar Rp2.266, kini berada di angka Rp46.516 per kilogram. Komoditas harga pangan nasional lainnya seperti beras premium turun Rp20 menjadi Rp15.486 per kg, beras medium turun Rp70 menjadi Rp13.445 per kg, dan beras SPHP turun Rp20 menjadi Rp12.427 per kg.

Penurunan harga juga terlihat pada jagung Tk peternak yang turun Rp89 menjadi Rp6.864 per kg, serta kedelai biji kering impor yang turun Rp191 menjadi Rp10.604 per kg. Bawang putih bonggol kini tercatat Rp36.137 per kg setelah turun Rp1.552 dari hari sebelumnya.

Cabai merah keriting juga mengalami penurunan Rp869 menjadi Rp62.431 per kg, dan cabai merah besar turun Rp3.380 menjadi Rp52.578 per kg. Fluktuasi Harga Pangan Nasional ini menunjukkan dinamika pasar yang terus berubah.

Meskipun banyak komoditas mengalami penurunan, harga daging sapi murni justru naik Rp497 menjadi Rp135.970 per kg. Sementara itu, daging ayam ras turun Rp204 menjadi Rp39.622 per kg, dan telur ayam ras turun Rp450 menjadi Rp30.883 per kg.

Komoditas Harga Pangan Nasional lainnya seperti gula konsumsi menunjukkan penurunan tipis Rp49 menjadi Rp17.956 per kg. Minyak goreng kemasan turun Rp41 menjadi Rp20.847 per liter, minyak goreng curah turun Rp225 menjadi Rp17.396 per liter, dan MinyaKita turun Rp243 menjadi Rp17.283 per liter.

Tepung terigu juga mengalami penurunan harga. Tepung terigu curah turun tipis Rp28 menjadi Rp9.655 per kg, sedangkan tepung terigu kemasan turun Rp9 menjadi Rp12.889 per kg. Stabilitas harga pada produk olahan ini penting untuk menjaga daya beli masyarakat.

Di sektor perikanan, harga ikan kembung justru naik Rp399 menjadi Rp43.626 per kg. Namun, ikan tongkol turun Rp98 menjadi Rp35.449 per kg, dan ikan bandeng turun Rp661 menjadi Rp34.813 per kg.

Garam konsumsi juga mengalami penurunan harga sebesar Rp149, kini berada di angka Rp11.336 per kg. Ini menunjukkan bahwa beberapa kebutuhan pokok penting mengalami perbaikan harga di tingkat konsumen.

Di sisi lain, daging kerbau beku impor mengalami kenaikan signifikan sebesar Rp15.567 menjadi Rp108.523 per kg. Namun, daging kerbau segar lokal justru turun Rp233 menjadi Rp140.000 per kg, menunjukkan perbedaan tren antara produk lokal dan impor dalam Harga Pangan Nasional. []

pasang iklan di sini