Ilustrasi-Foto: Kominfo Jatim.
BANYUWANGI—Kabupaten Banyuwangi kembali mengekspor kopi ke Swiss dan Italia sebanyak 600 ton. Kopi jenis robusta ini hasil kerja keras petani Kebun Malangsari, Kecamatan Glenmore, yang berada di pegunungan selatan Banyuwangi yang terkenal dengan produk ”kopi lanang”.
Manajer Kebun Malangsari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII, Sanuri menyampaikan ekspor itu merupakan perdana ke dua negara itu, tetapi untuk 2020 pihaknya sudah mengekspor dua kali panen dengan total 72 ton.
Pada Desember 2019 Banyuwangi juga mengekspor sebanyak 378 ton kopi robusta ke Italia, Jepang dan Inggris.
“Sebagian besar kopi yang diekpor berasal dari Kebun Malangsari. Namun, beberapa kebun lainnya milik PTPN XII juga ikut berkontribusi, seperti Kebun Gumitir, Kebun Selogiri, serta kebun milik rakyat yang didampingi oleh PTPN XII,” papar Sanuri dalam keterangan persnya, Senin (28/9/20).
“Kopi dari perkebunan rakyat di Malangsari ini kualitasnya juga sudah terstandar. Kopi rakyatnya juga sudah dikenal di pasar Eropa, dengan branding Kopi Gunungsari. Selama ini kami melakukan pembinaan teknis mulai dari memilih bibit yang baik hingga proses penanaman dan panen,” ujarnya.
Dikatakannya, kopi robusta yang dihasilkan dari kawasan Banyuwangi bagian barat ini memiliki cita rasa yang sangat digemari penikmat kopi di Eropa, khususnya Swiss dan Italia.
“Kopi olahan kita ada rasa khas seperti coklat yang disukai lidah orang Italia,” imbuh Sanuri.
Dia mencatat perkebunan kopi Malangsari yang seluas 1500 hektar itu menghasilkan 1500 ton kopi kering di tahun ini. Sanuri menargetkan, dari total kopi yang dihasilkan PTPN XII, sebanyak 1200 ton dapat diekspor ke berbagai negara.
“Kami memprediksi, pada Oktober besok akan ada kontrak baru lagi dari Eropa. Kami yakin, akan menambah ekspor kita,” ujar Sanuri.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik ekspor kopi tersebut. Ekspor kopi di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini cukup menggembirakan.
“Dengan kolaborasi bersama, saya yakin ini bisa terus tumbuh, termasuk terus melakukan pendampingan ke petani kopi rakyat,” pungkasnya.