BANYUWANGI—Pemerintah Kabupaten Bayuwangi memberikan solusi mengobati rasa rindu para perantau (diaspora) yang tidak bisa pulang ke kapung halamannya karena adanya larangan mudik. Untuk itu Pemkab Banyuwangi menggelar mudik daring yang diikuti para perantau dari dalam dan luar negeri pada 16 Mei 2021.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan kegiatan ini dimeriahkan berbagai atraksi seni-budaya hingga bazar virtual produk UMKM.
“Mudik daring ini menyambungkan para warga Banyuwangi di sini dengan diaspora di luar daerah hingga luar negeri,” ujar Ipuk dalam keterangan persnya, Rabu (12/5/21).
Ipuk mengatakan, atraksi seni-budaya kita tampilkan dengan protokol kesehatan dan bisa disaksikan oleh para diaspora yang mengikuti secara daring. Ini obat kangen kepada Banyuwangi.
Demikian pula bazar virtual produk UMKM digelar untuk semakin membantu UMKM agar bisa bangkit di masa pandemi Covid-19 saat ini.
“Teman-teman diaspora di luar daerah dan luar negeri pun bisa tahu produk UMKM saat ini, bisa ikut membeli, bahkan terbuka peluang untuk ikut memasarkan di daerah tempat tinggalnya masing-masing,” papar Ipuk.
Kepala Dinas Kominfo dan Persandian, Budi Santoso menambahkan, mudik online tersebut digelar di sejumlah tempat dan diikuti secara virtual oleh para diaspora melalui sejumlah kanal, di antaranya aplikasi Zoom Meeting, live streaming Youtube, dan siaran langsung media sosial lainnya.
“Nanti ada di beberapa tempat, karena harus sesuai protokol kesehatan. Ada di desa, di kecamatan, di pendopo,” ujarnya.
“Tautan untuk ruang pertemuan Zoom maupun live streaming media sosial lainnya akan kami sebarluaskan dalam bentuk poster 1-2 hari ini,” imbuh Budi.
Dia menambahkan, acara juga akan diisi dengan diskusi bersama para diaspora.
“Para diaspora sangat berperan dalam pembangunan Banyuwangi, silakan memberi masukan, berdiskusi bersama sekaligus silaturahim dan halalbihalal daring,” paparnya