hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Banyumas Didorong Jadi Pelopor Koperasi Merah Putih di Indonesia

Peluang News, Banyumas-Kementerian Koperasi (Kemenkop) mendorong Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjadi pelopor pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih di Indonesia. Dukungan ini didasari sejarah Banyumas sebagai daerah kelahiran dua tokoh penting dalam dunia koperasi nasional, yakni Margono Djojohadikoesoemo (kakek Presiden RI Prabowo Subianto) dan Aria Wirjaatmadja.

Sekretaris Kemenkop, Ahmad Zabadi, menyatakan Banyumas memiliki nilai historis dan simbolis dalam gerakan koperasi nasional. Oleh karena itu, kabupaten ini dinilai layak menjadi inisiator dalam pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih.

“Banyumas tidak boleh tertinggal. Justru seharusnya menjadi yang terdepan karena ide Kopdes Merah Putih berasal dari pemikiran Presiden yang merupakan keturunan Banyumas,” ujar Zabadi saat sosialisasi Kopdes/Kel Merah Putih di Banyumas, Sabtu (3/5).

Kemenkop bersama pemangku kepentingan lainnya akan meluncurkan sosialisasi dan kick off pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih se-Jawa Tengah di Semarang pada awal pekan depan. Kick off ini diharapkan mendorong desa-desa, khususnya di wilayah Banyumas, untuk segera menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus).

Menurut Zabadi, gerakan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekonomi desa. “Ini menandai sebuah momentum penting sekaligus gerakan ekonomi besar yang akan membawa perubahan bagi desa-desa di seluruh Indonesia,” katanya.

Ia menjelaskan, pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih—yang ditargetkan berjumlah 80.000 unit hingga Juli 2025—merupakan bentuk kegelisahan Presiden Prabowo terhadap kesejahteraan warga desa. Program ini akan menyediakan barang dan jasa bersubsidi seperti pupuk, LPG, sembako, dan kebutuhan dasar lain langsung di tingkat desa, melalui jaringan gerai koperasi.

Dengan skema ini, pemerintah berharap distribusi subsidi menjadi lebih tepat sasaran dan mampu menekan harga, sekaligus mengurangi ketergantungan masyarakat pada tengkulak dan rentenir.

“Banyumas sebagai daerah asal pelopor koperasi harus menjadi motor percepatan. Tidak perlu menunggu untuk bertindak,” tegas Zabadi.

Setelah operasional berjalan, Kemenkop akan melakukan evaluasi nasional terhadap seluruh unit Kopdes/Kel. Sebanyak 80 koperasi terbaik akan dijadikan model pengelolaan nasional. Zabadi berharap, Banyumas dapat menyumbang setidaknya satu koperasi unggulan dari total tersebut.

“Saya ingin minimal ada satu Kopdes/Kel Merah Putih dari Banyumas yang menjadi percontohan nasional,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Banyumas Sadewa Tri Lastiono menyatakan kesiapan penuh daerahnya mendukung percepatan program ini.

“Tentu kami akan mendukung sepenuhnya. Ini program dari pusat, dan kami siap berdiskusi untuk mempersiapkan langkah-langkahnya,” ucap Sadewa.

Ia menambahkan, Banyumas memiliki 301 desa dan 30 kelurahan yang siap dijadikan proyek percontohan. “Kabupaten Banyumas siap menjadi mock up Kopdes/Kel Merah Putih,” pungkasnya.

pasang iklan di sini