hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Bantaeng Panen Jagung 350 Hektare

BANTAENG—Petani di Desa Kaloling, Kecamatan Gantarang Keke, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan  memasuki panen jagung.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Bupati Bantaeng Ilham Azikin  dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) mengunjungi  lahan jagung seluas 350 hektare, Senin (20/4/20).

Mentan mengatakan, pentingnya kebersamaan dalam penanggulangan pandemi Covid-19.Pandemi ini menguji keberpihakan kepada rakyat, sekaligus pada bangsa dan negara. Ancaman covid-19 yang penyebarannya hampir ke seluruh negara.

Selain itu Syharul mengingatkan,kekeringan yang sudah melanda Vietnam dan Thailand sebagai negara produsen dan eskportir beras.

“Kedua negara tersebut sudah mulai menerapkan manajemen ketat ketersedian pangan,” ujar Syahrul.

Mentan menyatakan kebanggannya produksi jagung di Bantaeng. Komoditas jagung punya peran sangat strategis dalam sistem ketahanan pangan nasional maupun sebagai penggerak ekonomi bangsa.

“Jagung memiliki kontribusi dalam ketersedian protein yang menjadi bahan baku pakan baik ternak maupun perikanan serta industri lainnya,” imbuh dia lagi. 

Sementara Bupati Bantaeng Ilham Azikin  mengungkapkan pandemi Covid-19 berdampak pada harga jagung basah yang mengalami penurunan sebesar 40 persen.

Hal itu  karena terkendala beberapa pabrik pengolahan pakan ternak mengurangi jam kerja sehingga tidak terserap oleh pasar.

“Namun permintaan jagung dalam lima tahun ke depan akan terus meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang terus bertambah,” ujar Ilham. 

Lanjut dia, Pemkab Bantaeng berupaya melindungi petani. Jika terjadi gagal panen, Pemkab Bantaeng bersama Kementan menggulirkan program asuransi.

“Ada Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang tahun 2020 ini ditargetkan 5 ribu hektare sawah, Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) dengan target 6 ribu ekor sapi betina,” kata Ilham.

Luas areal pertanaman jagung di Bantaeng menurut Ilham Azikin mencapai 15 ribu hektare tersebar hampir di semua kecamatan.

Desa Kaloling ini adlaah di antaranya,  yang merupakan sentra pengembangan komoditi jagung di Bantaeng. Dia memproyeksi  Desa Kaloling akan menghasilkan 7-8 ton per hektare. 

Pada kesempatan itu juga, Mentan menyerahkan bantuan berupa benih padi untuk 6.200 hektare (155 ribu kg), benih jagung hibrida 3.000 hektare (45.000 kg), 3 unit power thresher, 5 unit corn sheller dan power thresher multiguna mobile sebanyak 3 unit.

pasang iklan di sini