
Peluangnews, Jakarta – Kinerja Bank OCBC NISP pada kuartal III 2023 membukukan laba bersih meningkat 20% (yoy) menjadi Rp3,05 triliun, didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 17% (yoy) dan penurunan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar 19% (yoy).
Selain itu, rasio kecukupan modal atau CAR Bank juga kuat di angka 23,2%, jauh di atas ketentuan minimum.
Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja, menyampaikan aset konsolidasi bank tercatat sebesar Rp247 triliun, naik 12% dari tahun sebelumnya pada periode yang sama,” kata Parwati, dalam keterangannya yang dikutip pada Minggu (5/11/2023)
Baca: Ajuan Kartu Kredit Ditolak OCBC
Selain itu, pada kuartal ketiga 2023, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank OCBC NISP juga membukukan kenaikan sebesar 14% menjadi Rp184,3 triliun. Peningkatan DPK ini menunjukkan semakin tingginya tingkat kepercayaan nasabah terhadap Bank.
Hingga September 2023, Bank OCBC NISP mencatat pertumbuhan kredit sebesar 10% menjadi Rp144,7 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kualitas aset juga terus meningkat, yang tercermin pada penurunan Non-Performing Loan (NPL) Bruto menjadi 1,9% pada akhir kuartal ketiga 2023.
Bank OCBC NISP juga telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp30 triliun, berkontribusi hingga 20,5% terhadap total kredit Bank per 30 September 2023.
Baca Juga: Tarif Transfer BI Fast Rp2.500 Saja
Dari jumlah tersebut, sebesar Rp3,2 triliun disalurkan untuk program #TAYTB Women Warriors sebagai bagian dari pembiayaan perempuan, atau meningkat 6,2% (yoy). Lalu, total pembiayaan hijau tercatat sebesar Rp12 triliun, di antaranya untuk pembiayaan energi dan energi terbarukan, bangunan berwawasan lingkungan, dan lain-lain.
Untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan bagi individu serta UKM, Bank meluncurkan Nyala Bisnis, solusi bisnis untuk membantu pengusaha Indonesia #BeraniNaikLevel.
Sementara, untuk nasabah individu, Bank baru-baru ini memperkenalkan fitur Life Goals dan Tabungan Emas di ONe Mobile. Bank OCBC NISP merupakan bank tabungan emas digital pertama di Indonesia.
“Meskipun menutup kuartal III 2023 dengan kinerja positif, kami tetap akan terus waspada, dan senantiasa berusaha untuk menjaga kepercayaan konsumen agar dapat meningkatkan minat berbelanja dan investasi mereka, sehingga perekonomian terus bergerak maju,” kata Parwati. (Aji)
Baca Juga: Ancaman Resesi, Kemenkeu Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Minus 2,9%