Peluang News, Jakarta – PT Bank Jago Tbk berhasil memacu pertumbuhan laba bersih setelah pajak (net profit after tax) pada tahun 2024 sebesar 78% secara year-on-year menjadi Rp129 miliar dibandingkan dengan perolehan laba pada 2023 yang tercatat Rp72 miliar.
Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung mengatakan pada akhir 2024 jumlah nasabah Bank Jago mencapai 15,3 juta nasabah, termasuk 12,1 juta nasabah funding pengguna Aplikasi Jago.
Peningkatan pengguna Aplikasi Jago berdampak positif terhadap jumlah dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp18,8 triliun pada akhir 2024 lalu atau tumbuh 56% dibandingkan dengan perolehan pada tahun sebelumnya.
Dari sisi penyaluran kredit, Bank Jago juga mencatatkan jumlah kredit mencapai Rp17,7 triliun pada akhir 2024 atau meningkat 36% dibandingkan dengan 2023. Pertumbuhan kredit tersebut berkontribusi pada pertumbuhan aset Bank menjadi Rp28,5 triliun, meningkat 34% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan berkelanjutan pada bisnis bank juga berkontribusi pada peningkatan profitabilitas.
“Inovasi dan kolaborasi, serta kehati-hatian menjadi kunci kami dalam menjaga kinerja bank tetap positif dan tumbuh secara sehat, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini,” ujarnya seusai pelaksanaan RUPST Tahun Buku 2024 pada Rabu (14/5).
RUPST tersebut menyetujui seluruh mata acara yang telah disampaikan pada saat pemanggilan rapat, antara lain pengesahan laporan tahunan perusahaan tahun buku 2024 serta perubahan susunan Anggota Dewan Pengawas Syariah.
Arief meyakini sebagai bank yang berbasis teknologi (tech-based bank), pencapaian kinerja positif pada 2024 merupakan bukti konsistensi Bank yang mengedepankan inovasi dan kolaborasi dengan ekosistem sehingga dapat bertumbuh secara berkualitas, baik dari jumlah nasabah, dana pihak ketiga (DPK), maupun penyaluran kredit.
RUPST tersebut juga mengangkat Sutan Emir Hidayat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah dengan masa jabatan efektif setelah dinyatakan lulus penilaian kemampuan dan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
“Dengan pengalaman dan kemampuannya, kami percaya Emir dapat memberikan kontribusi kepada perkembangan dan inovasi yang dilakukan Bank Jago ke depan, khususnya pada bisnis perbankan syariah,” ujarnya melalui keterangan pers.
Sutan Emir merupakan profesional sekaligus akademisi yang punya pengalaman belasan tahun di bidang ekonomi dan keuangan syariah nasional maupun internasional. Ia juga menjabat posisi Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah di Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) sejak Juli 2020.