
Peluang News, Jakarta – Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan Buku Kajian Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia (KEKSI) 2023
Peluncuran buku ini dilakukan dalam kegiatan Sharia Economic and Financial Outlook (ShEFO) 2024 di Jakarta, Senin (26/2/2024).
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kerja sama antara Bank Indonesia dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI).
Menurutnya, peluncuran buku ini juga berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia pada 2023 yang semakin positif.
“Apalagi, ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia pada 2023 telah mencapai momentum yang sangat positif,” ujar Juda.
Selain itu, keuangan dan perbankan syariah di Indonesia juga terus mengalami peningkatan.
Bahkan, pertumbuhan kredit dan pembiayaan syariah tumbuh di angka 10,5 persen pada 2023.
Kendati demikian, menurut Juda, Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah (pr) untuk menjadi pusat perekonomian syariah paling baik di dunia.
“Di tengah capaian tersebut, perjalanan kita tentu saja masih sangat panjang. Kita masih dihadapkan meningkatkan produksi dan ketersediaan produk halal di Indonesia. Kalau bicara global masih jauh tertinggal dari konteks penyediaan produk halal,” tuturnya.
Oleh karena itu, kata Juda, peluncuran buku ini merupakan salah satu upaya Bank Indonesia dalam mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah dan industri halal nomor satu di dunia.
Ia menambahkan, rencananya, buku ini akan memberikan gambaran atau pandangan terkait pencapaian, pembelajaran dan arah kebijakan perekonomian syariah Indonesia ke depannya.