hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Bank Indonesia Jamin Likuiditas Uang Tunai pada Ramadan

JAKARTA—-Bank Indonesia menjamin likuiditas atau uang beredar di masyarakat selama periode Ramadan akan tercukupi.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, Bank Sentral  terus berupaya pengelolaan moneter untuk memenuhi likuiditas di pasar uang dan perbankan.

Agr likuiditas cukup, imbuhnya, BI terakhir telah melakukan quantitative easing. Dengan demikian, Perry memastikan likuiditas yang telah diinjeksi lebih dari cukup.

“Kemarin kita sampaikan BI sudah injeksi likuiditas hampir Rp300 triliun, memang BI melonggarkan kebijakan moneter dengan melakukan QE, yang hampir Rp300 triliun ini lebih dari kebutuhan,” kata Perry, Kamis (9/4/20).

Lanjut Perry, likuiditas perlu dilonggarkan perlu disalurkan ke sektor riil.  Untuk itu, dibutuhkan koordinasi moneter dan fiskal, yang mana stimulus fiskal diperlukan untuk menggerakkan ekonomi dan untuk perputaran dunia usaha.

Di samping itu, BI memastikan tingkat inflasi pada periode Ramadan akan terkendali.

Inflasi diproyeksikan meningkat  pada periode Ramadan. Namun, kali ini sejalan dengan penerapan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah, inflasi diprediksi lebih rendah dari periode Ramadan biasanya.

Perry menyatakan BI juga telah memantau perkembangan harga bahan pokok. Hingga minggu kedua April 2020, diperkirakan harga bahan pokok masih terkendali dengan inflasi sekitar 0,2 persen mtm (month to month) dan 2,80 persen yoy (year on year).

pasang iklan di sini