Site icon Peluang News

Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2019 Capai 5,1 Persen

Kepala perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Rodrigo A Chaves -Foto: Radar Kontra

JAKARTA—-Bank Dunia Cabang Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 hanya berkisar pada angka 5,1 persen.  Baru pada 2020 naik sedikit menjadi 5,2 persen.

Prediksi ini dipangkas lebih rendah dibanding laporan “Indonesia Economic Quartey Bank Dunia” edisi September 2018 yang memperkirakan pertumbuhan ekonominya mencapai 5,2 persen pada 2019 dan 2020 baru 5,3 persen.

Kepala perwakilan Bank Dunia  untuk Indonesia dan Timor-Leste, Rodrigo A Chaves dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/7) mengatakan, eskalasi ketegangan yang membebani perdagangan dunia membayangi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Bank Dunia juga mencatat penurunan pertumbuhan investasi dari tingkat tertinggunya selama beberapa tahun.  Dengan demikian ntuk mempercepat pertumbuhan dari tingkat sekarang, Indonesia membutuhkan reformasi struktural lebih banyak dan berkesinambungan, sambil mempertahankan kebijakan fiskal dan moneter yang kokoh

“Meski melambat pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi menguat pasca periode pemilu. Dengan berkurangnya ketidakpastian politik, sehingga pelaku bisnis mnjadi optimis terhadap program reformasi yang diusulkan pemerintah,” ujar Chaves.

Dalam penjelasannya, Bank Dunia memaparkan pada 2020, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap dapat mengalami kenaikan. Dalam hal ini, Bank Dunia menunjuk pada konsumsi pemerintah dan masyarakat yang meningkat.  

“Inflasi tetap terjaga di posisi yang cukup rendah dan Indonesia dianggap mampu menjaga pasar tenaga kerjanya cukup baik,” paparnya.

Lanjut Chaves, kondisi fiskal Indonesia  mampu mendorong bertambahnya investasi. Misalnya saja, investasi bagi proyek infrastruktur baru dan rekonstruksi sejumlah daerah pasca bencana alam seperti di Palu, Sulawesi Tengah dan Lombok, Nusa Tenggara Barat.


Exit mobile version