
PeluangNews, Jakarta – Banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh, membuat harga beras melonjak dan warga mengalami kesulitan bahan pangan itu.
Atas keadaan itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengaku akan langsung menelepon dan mengirim pasokan beras ke Aceh Tengah setelah mendengar harga beras di daerah tersebut melonjak tinggi.
Amran menegaskan hal itu saat dimintai keterangan terkait informasi harga beras di Aceh Tengah melonjak hingga Rp 500.000 per 15 kilogram.
Aceh Tengah menjadi salah satu daerah yang terdampak banjir besar pekan lalu.
“Sebentar lagi kita aku telepon, langsung kirim beras pasok ke sana,” ujar Amran saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (2/12/2025).
Kendati menilai tidak mungkin harga beras hingga Rp 500 ribu per 15 kilogram, Amran menyatakan pihaknya akan tetap mengirimkan pasokan beras ke Kabupaten Aceh Tengah.
Pasokan beras bisa dikeluarkan karena sebenarnya stok beras ada di gudang-gudang daerah titik bencana.
“Tapi kami pasok karena ada beras di lokasi,” katanya.
Dia mengungkapkan telah menggelar rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Pratikno, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Dalam rapat itu, Amran menegaskan telah memberikan kelonggaran administrasi dalam aturan pengeluaran stok cadangan beras untuk korban bencana.
Amran mencontohkan, dihubungi Wali Kota Lhokseumawe, Sayuti Abubakar karena daerahnya yang diterjang banjir kekurangan beras.
“SMS saya, kami langsung balas, keluarkan beras. Tanda tangan kami menyusul karena ini darurat,” kata Mentan.
Kelonggaran administrasi, menurut Amran, diberikan untuk semua daerah terdampak banjir Sumatra, baik di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar).
“Supaya jangan ada saudara kita kelaparan. Sekali lagi, kami pastikan beras tercukupi,” ujarnya, menandaskan.
Tiga provinsi di Sumatera yakni, Aceh, Sumbar, dan Sumut dilanda banjir bandang dan tanah longsor.
Berdasarkan laporan BNPB jumlah korban meninggal per Senin (1/12/2025) mencapai 604 jiwa.
Sementara itu, puluhan ribu warga mengungsi karena rumah mereka luluh lantak diterjang banjir besar.
Sejumlah titik dikabarkan masih terisolir karena akses jalan yang tertimbun material longsor dan banjir.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari warga Banda Aceh, korban terdampak banjir di Aceh Tengah mengalami kesulitan bahan pangan. Di tengah situasi ini, harga beras mencapai Rp 500 ribu per kilogram. Sedangkan dapur umum belum tersedia. []







