BOGOR—Warga Kampung Kandangroda, Kelurahaan Naggwer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor Efi Nurjahfi (54) memperoleh rumah gratis dari Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI).
Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara didampingi Manajer Perlengkapan Kopsyah BMI Encep Toha, manajer Area Kopsyah BMI Adi Gumilar dan Mancab Cibinong Dede Kurniawan menyerahkan rumah gratis ke 356 ini, Rabu (22/3/22).
Manajer ZISWAF Kopsyah BMI Casmita membawakan acara penyerahan rumah hibah dengan gegap gempita sehingga suasana ceria mengiringi berlangsungnya acara.
Acara ini dihadiri Stafsus Kemenkopukm M. Riza Damanik bersama Ari Gunawan, Asdep Pembiayaan dan Penjaminan Perkoperasian Ari Gunawan, Sekdis Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor Linda Hendrayani dan Lurah Nanggewer Eva Fauziah.
Dalam sambutannya, Kamaruddin mengingatkan koperasi sejatinya dalah gotong royong. Pria yang akrab disapa Kambara ini mengingatkan di keluarahan ini terdapat delapan ribu KK, namun yang jadi anggota hanya 300 orang.
“Padahal kalau semuanya menjadi anggota akan banyak rumah yang dibangun untuk mereka yang membutuhkan,” ujar Kambara.
Alumni IPB ini mencontohkan, kalau hendak fokus membangun semangat gotong-royong, setiap anggota sebuah koperasi cukup berinfak Rp1.000,- per minggu, maka koperasi tersebut bisa membangun rumah lebih banyak.
“Kami punya gerakan infak Rp 1.000,- perminggu dan gerakan wakaf Rp 2.000,- perminggu. Kita ajak semua anggota berinfak dan berwakaf,” jelas Kambara, seraya mengatakan koperasi bukan hanya tempat meminjam, tetapi juga menyimpan.
Beerkoperasi berarti mengamalkan Surah Al Hasyr ayat 7 dari Quran. Harta tidak boleh hanya beredar bagi yang kaya saja. Inilah yang disebut pemberdayaan ekonomi secara gotong royong.
Jika saja semua KK ikut menjadi anggota koperasi dan menabung, maka mendapatkan Rp8 miliar yang bisa dimanfaatkan untuk pembiayaan warga atau anggota.
Kambara menjelaskan , program yang disebut BMI Point dari Kopmen BMI. Dengan BMI Point anggota Koperasi BMI dari kalangan petani dapat menjual di pasar-pasar.
“Alat pembayaran dapat melalui cashless melalui doitbmi. Banyak hal yang bisa kita lakukan di BMI. Bukan hanya simpan pinjam, ada jasa dan semua kebutuhan bisa kita penuhi melalui berkoperasi” tegas Kambara.
Sementara Eva Fauziah mengapresiasi bantuan rumah seharga Rp55 juta untuk Efi.Dia berharap rumah pemberian ini dijaga dan dirawat dengan baik.
“Kami berharap BMI ini selalu menjadi percontohan. BMI juga tercatat sebagai koperasi sehat. Ini luar biasa. Saya juga sudah menjadi anggota Koperasi BMI. Semoga ke depan BMI semakin maju dan semakin bermanfaat untuk sesama” pungkas Lurah perempuan ini.
Pada kesempatan yang sama M Riza Damanik mengatakan, koperasi bukan hanya punya fungsi ekonomi tetapi ada pendidikan, fungsi sosial dan lainnya.
“Kita harus fungsikan koperasi untuk membangun semangat gotong-royong. Apa yang dilakukan BMI bukan hanya teori, tetapi praktik, ,” ujarnya lagi.
Koperasi harus berkembang membesar anggotanya dan harus saling memakmurkan. Anggota dapat maju bersama dengan ekosistem koperasi.