hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Bangun Pabrik Baru, Nestle Indonesia Targetkan Beroperasi 2023

BATANG—Nestlé Indonesia memulai pembangunan pabrik baru Nestlé Bandaraya di Batang, Jawa Tengah dengan investasi 120 juta  dolar  atau setara Rp3,14 triliun. Pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi 775.000 ton per tahun dan ditargetkan beroperasi pada 2023.

Pabrik baru yang akan dibangun di atas tanah seluas 19,8 hektare, nantinya akan memproduksi produk susu cair Bear Brand dan minuman siap konsumsi Milo serta Nescafé.

Kalau terealisasi, pabrik tersebut akan menciptakan lapangan kerja untuk sekitar 200 orang serta membuka kesempatan usaha baru di bidang pengembangan peternakan sapi perah bagi komunitas.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia Bahlil Lahadalia menyampaikan sejak 1975, Nestlé Indonesia telah bekerja sama dengan peternak sapi perah di Jawa Timur.

Bantuan yang diberikan antara lain  teknis dan keuangan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi susu segar.

“Nestlé Indonesia membeli lebih dari 750.000 liter susu segar dari 26.000 peternak sapi perah yang tergabung di 42 koperasi susu dan kelompok peternak sapi perah untuk memenuhi kebutuhan bahan baku susu segar bagi pabrik Kejayan di Jawa Timur,” ujar Bahlil, Kamis (20/5/21).

Nestlé  membayar  sekira  Rp1,6 triliun per tahun kepada para peternak sapi perah di pedesaan, sehingga mendukung pembangunan ekonomi pedesaan dan penghidupan para peternak sapi perah.

Menurut Bahlil pemerintah sangat menyambut baik investasi Nestlé untuk pabrik baru dan perluasan kapasitas pabrik lainnya. Nestlé Indonesia akan bekerja sama dengan Pemda Kabupaten Batang untuk mengembangkan peternakan sapi perah di Batang.

Sementara Presiden Direktur Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar mengatakan meskipun terjadi pandemi Covid-19, perseroan masih optimis melihat peluang pertumbuhan yang ada di Indonesia.

Keputusan melakukan investasi pabrik baru dan perluasan kapasitas pabrik yang ada, merupakan bukti komitmen jangka panjang untuk berinvestasi di Indonesia.

“Dengan fokus untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja, menggunakan sebanyak mungkin bahan baku lokal, dan menghasilkan produk makanan dan minuman berkualitas dan bergizi yang aman dan lezat bagi konsumen kami, serta berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia,” pungkasnya.

 

pasang iklan di sini