hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Bangun Kepercayaan Konsumen dan Pelaku Usaha Lewat TERANG

lokakarya bertajuk “TERANG: Membangun Transparansi dan Kepercayaan antara Pelaku Usaha dan Konsumen” yang berlangsung di Auditorium Kemendag, Jakarta, Kamis (11/9).
Lokakarya bertajuk “TERANG: Membangun Transparansi dan Kepercayaan antara Pelaku Usaha dan Konsumen” yang berlangsung di Auditorium Kemendag, Jakarta, Kamis (11/9).

PeluangNews, Jakarta-Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) menegaskan komitmennya dalam menciptakan ekosistem perdagangan yang sehat, adil, dan berintegritas.

Hal itu disampaikan dalam gelar wicara dan lokakarya bertajuk “TERANG: Membangun Transparansi dan Kepercayaan antara Pelaku Usaha dan Konsumen” yang berlangsung di Auditorium Kemendag, Jakarta, Kamis (11/9).

“Melalui kegiatan TERANG ini, Kemendag bersama Lazada Indonesia dan PT Bangun Strategi Indonesia berkolaborasi untuk mewujudkan ekosistem perdagangan yang sehat dan berkeadilan, serta mendorong partisipasi UMKM dalam perdagangan digital,” ujar Direktur Jenderal PKTN Moga Simatupang saat membuka acara.

Ia menambahkan, “Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pelaku usaha dalam berkomunikasi secara etis dan membangun hubungan berbasis kepercayaan dengan konsumen, sehingga daya saing UMKM meningkat dan konsumen Indonesia kian berdaya.”

Dalam sesi gelar wicara hadir sebagai narasumber, Direktur Pemberdayaan Konsumen Endang Mulyadi, Vice President Government Affairs Lazada Indonesia sekaligus Sekretaris Jenderal Indonesian E-Commerce Association (idEA) Budi Primawan, Pendiri Erigo dan Erspo Muhammad Sadad, serta Pendiri Napocut Zada Amanda. Sementara itu, kreator konten Ibob Tarigan turut mengisi sesi lokakarya.

Moga menegaskan, “Pelaku UMKM harus memaksimalkan potensi digital, bukan hanya untuk meningkatkan penjualan, tetapi juga untuk menyampaikan informasi secara transparan. Hal ini penting agar konsumen merasa aman dan percaya.”

Ia juga menuturkan bahwa Kemendag berkomitmen memperkuat regulasi yang mendukung transparansi, menyediakan saluran pengaduan konsumen yang efektif, serta mendorong kemitraan lintas sektor. “Kami ingin keseimbangan antara perlindungan konsumen dan kepentingan pelaku usaha tetap terjaga. Karena itu, literasi konsumen dan kapasitas pelaku usaha dalam perdagangan digital terus kami tingkatkan,” tegasnya.

Direktur Pemberdayaan Konsumen, Endang Mulyadi, menilai kegiatan ini sangat relevan bagi para pelaku usaha. “Mereka perlu dibekali kemampuan menyampaikan informasi yang jelas tentang produk dan layanan, sekaligus cara menangani keluhan konsumen secara konstruktif. Hal ini penting untuk menciptakan hubungan yang sehat antara pelaku usaha dan konsumen,” katanya.

Di sisi lain, Budi Primawan menegaskan komitmen Lazada untuk menjaga kepercayaan konsumen. “Pelaku usaha harus berjualan secara jujur, bertanggung jawab, dan mengutamakan kualitas. Lazada hadir untuk memberikan layanan yang responsif agar kepentingan pelaku usaha dan konsumen dapat dijembatani secara seimbang,” ucapnya.

Ia juga menyinggung pertumbuhan pesat niaga-el di Indonesia. “Pada 2025, jumlah pengguna niaga-el diproyeksikan mencapai 73,06 juta. Angka ini tumbuh sekitar 11 persen dari tahun sebelumnya,” jelasnya.

Ditemui di lokasi acara, Pemilik Aulia Moslem Boutique, Auliana Soemardi, menilai kegiatan ini sangat bermanfaat.

“Edukasi yang diberikan bisa kami terapkan dalam pengelolaan bisnis agar lebih sehat. Kami berharap Kemendag terus memfasilitasi UMKM, sehingga bukan hanya berkembang di tingkat nasional, tetapi juga mampu menembus pasar global,” pungkasnya.

 

pasang iklan di sini