Kopsyah BMI tak henti memberi solusi yang salah satunya melalui program hibah rumah siap huni untuk anggota dan masyarakat sebagai bagian dari implementasi Model BMI Syariah.
Kepemilikan rumah merupakan masalah klasik yang belum sepenuhnya tuntas. Masih banyak masyarakat yang sulit memiliki hunian akibat harga yang terus membubung.
Selain itu, standar rumah layak huni juga belum semua orang dapat menikmatinya. Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) hadir memberi solusi melalui program rumah gratis.
Program yang resminya bernama Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) itu sudah digelar sejak 2015. Penerimanya bukan hanya anggota saja tetapi juga masyarakat umum yang dinilai sangat membutuhkan rumah layak huni.
Pada 2022, telah dibangun sebanyak 40 unit rumah. Dengan demikian, sejak pertama digelar hingga akhir tahun lalu Koperasi besar dengan segudang prestasi ini telah membangun sebanyak 390 unit rumah gratis.
Kamaruddin Batubara, biasa disapa Kambara, Direktur Utama Kopsyah BMI sekaligus Presiden Direktur Koperasi BMI mengungkapkan, program HRSH merupakan bagian dari pelaksanaan Model BMI Syariah yang salah satu pilar pemberdayaannya adalah aspek sosial.
“Koperasi yang benar adalah yang memberikan banyak manfaat kepada masyarakat dan memainkan peran sosial secara masif,” ungkap Kambara.
Untuk diketahui, tujuan berkoperasi Kopsyah BMI ditegaskan dalam Model BMI Syariah yang memiliki lima pilar pemberdayaan yaitu ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, dan spiritual.
Kelima pilar tersebut dijalankan dengan lima instrumen yaitu Sedekah; Pinjaman; Pembiayaan; Simpanan dan Investasi melalui pengembangan budaya menabung; dan pemberdayaan Zakat, Infaq, Sedekah, Wakaf (Ziswaf).
Dengan tujuan yang jelas melalui Model BMI Syariah tidak heran jika Kopsyah BMI semakin dipercaya oleh anggota dan masyarakat. Setelah merajai Provinsi Banten, kini koperasi dengan aset lebih dari Rp1 triliun dan jumlah anggota mencapai 219 ribu itu terus menggenjot ekspansi di Provinsi Jawa Barat.
Kambara menambahkan, program HRSH dan santunan rumah bagi anggota sebagai bukti bahwa koperasi harus tetap memberikan manfaat bagi anggota dan masyarakat dalam situasi sulit sekalipun.
”Pandemi menjadi seleksi alam yang nyata, mana koperasi yang benar dan milik anggota. Alhamdulilah, kami tetap konsisten menjalankan program HRSH meski diadang pandemi. Mudah-mudahan anggota koperasi BMI semakin kuat komitmen dan militansinya untuk saling tolong menolong demi kesejahteraan bersama,” ungkap tokoh koperasi ini.
Keberhasilan program rumah gratis itu tidak lepas dari dukungan anggota dan karyawan Koperasi BMI melalui gerakan Ziswaf yang terus digalakkan.
Salah satunya dengan mengembangkan Ziswaf digital di www.ziswafbmi.com. Oleh karenanya, semakin banyak yang ber-Ziswaf maka rumah gratis dan program sosial lainnya akan semakin nendang. (Kur).
