octa vaganza

Bandung Kini Punya  Mal Tematik untuk Perajin

Rupa Rupi Handicraft Market=Foto: Deskgram Asephijabar.

BANDUNG—-Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat  Atalia Praratya Kamil meresmikan Rupa Rupi Handycraft Market di Jalan Ahmad Yani, Bandung.   Mal tematik pertama khusus untuk berkumpulnya para perajin untuk berbinis ditargetkan menjadi tempat destinasi wisata baru di Bandung,

Mal ini diresmikan Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil, mall ini diproyeksikan menjadi destinasi wisata baru di Kota Bandung.

“Saya kira mal ini mendukung pariwisata Jawa Barat khususnya Bandung. Karena ternyata yang dihadirkan juga terkait dengan sumber bahan baku yang dapat mendukung produk kerajinan, jadi yang dijual bukan hanya barang jadi saja,” kata Atalia, saat Grand Opening Rupa Rupi Handicraft Market Bandung, Kamis (14/02/19). 

Dikatakannya, kehadiran mall tematik ini dapat mempermudah penggemar produk kerajinan saat akan berburu barang. Karena biasanya ketika mereka ingin belanja harus menunggu kegiatan eksebisi atau pameran, sehingga tentu ini lebih praktis dan dapat menghemat waktu.

“Jadi ini adalah mimpi kita bersama, setelah sekian lama melaksanakan kegiatan selalu terkait dengan exhibition atau pameran untuk mendorong pelaku usaha di Jawa Barat. Tapi sekarang hadir one stop shopping mall yang menyediakan semua kebutuhan yang berhubungan dengan fashion,” ujar Atalia.

Terkait dengan adanya gedung Dekranasda Jabar yang juga menyediakan dan menjual bermacam kerajian khas Jawa Barat, Atalia mengatakan tidak menjadi masalah karena menurutnya apa yang ada di Ruang Pamer Dekranasda Jabar hanyalah perwakilan dari perajin dari 27 Kabupaten/Kota, berbeda dengan di mall ini yang semua pengrajin bisa ikut serta.

Ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Jawa Barat (Jabar), Hedy Yamasari mengatakan, dari 369 tenant yang tersedia, saat ini sekitar 290 sampai 300 tenant sudah terisi. Tenant-tenant tersebut diisi oleh para perajin yang mendukung bahan baku dan bahan jadi kerajinan, yang juga menaungi para UKM di Jabar.

“Mall tematik ini merupakan embrio dari usaha kita semua. Maka sesuai niat kami, berawal dari mall tematik ini kami bisa berangkat bersama-sama menembus pasar global,” kata Hedy.

Grand opening-Foto: Humas Pemprov Jabar,

Selain proses berniaga, di mall ini juga akan sering diadakan workshop atau pelatihan yang berkaitan dengan keahlian membuat produk kerajinan. Di samping itu, di sini para perajin akan dibekali ilmu pemasaran bisnis ataupun pembekalan-pembekalan lainnya yang terkait dengan kerajinan.

 

Exit mobile version