BULELENG—Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali memiliki banyak perkebunan kelapa rakyat. Sayangnya, warga menjual langsung ke tengkulak dengan harga rendah. Tengkulak meraup untung dengan menjual kelapa ke luar pulau dengan harga lebih tinggi.
Seorang anak muda di desa itu bernama I Ketut Sumayana tersentuh hatinya . Pada 24 Juni 2015 pria kelahiran 12 Mei 1988 ini mendirikan “CV Bali Pure” dengan produk utama pengelolaan minyak VCO (virgin coconut oil).
Para petani dapat menjual kelapanya kepada Ketut dengan harga lebih baik. Tindakannya secara tak langsung sebagai implementasi SDGs poin ke-8 yakni menyediakan pekerjaan layak dan mendukung perekonomian, serta sebagai penerapan ESG di bidang sosial. Saat ini sebanyak 8 petani kelapa dan satu pengepul menjadi supplier.
Untuk pemasaran awal, alumni Manajemen STIE Satya Dharma, Singaraja ini melakukan penawaran kerjaspma dengan spa dan resort sekitar Kecamatan Tejakula dengan metode konsinyasi. Dia kemudian berekspansi melakukan penawaran ke wilayah Ubud dan Seminyak ke toko organik, kafe dan spa di sana.
“Produksi minyak VCO per bulan sebelum Pandemi Covid-19 700-1000 liter tergantung kemampuan penjualan. Omzet rata-rata sebelum pandemi berkisar antara Rp30 juta hingga Rp40 juta per bulan,” ujar Ketut kepada Peluang, Rabu (31/3/21).
Semasa pandemi produksi merosot menjadi 300-400 liter per bulan dengan omzet Rp30-40 juta per bulan. Jumlah karyawan juga berkurang dari 16 orang hingga 10 orang, mayoritas adalah ibu rumah tangga. Namun Ketut masih mampu mempertahankan usahanya.
Dia kemudian menjadi mitra binaan Pertamina dan berkesempatan mengikuti program Pertamina UMKM Academy akhir 2020 lalu. Melalui program itu juga ia pun dinyatakan layak menjadi UMK naik kelas.
“Usaha saya mendapat kesempatan ikut sertifikasi HKI, BPOM, dan Halal,” ungkapnya.
Sejumlah sertifikasi dan perizinan ini nantinya diyakini Ketut dapat memperluas jangkauan pemasarannya. Hingga saat ini, produk VCO Bali Pure telah merambah pasar domestik hingga mancanegara, Singapura hingga Amerika Serikat. Untuk memaksimalkan pemasaran pun didukung dengan beberapa media digital dan marketplace (Van).