hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Baja Ilegal Asal Cina

PENETRASI produk-produk Cina Daratan di negeri ini makin mencemaskan. Baik yang legal maupun yang ilegal alias akal-akalan. Mulai dari puluhan ton narkoba, alat elektronik, hingga pakaian bekas. Terakhir, giliran Krakatau Steel Tbk yang mengeluh. beredarnya produk baja karbon dari Morowali, Sulawesi Tengah, yang tak memiliki label Standar Nasional Indonesia (SNI). Krakatau Steel menyatakan produk baja HRC itu beredar antara lain di Pasuruan (Jawa Timur) dan Balaraja (Banten).

Di produk baja tersebut tertera label PT Indonesia Guang Ching Nickel and Stainless Steel Industry, itu grup perusahaan Tsingshan China, yang pabriknya berada di Morowali. Ditinjau dari aspek perizinan dan fasilitas produksinya, maka pabrik-pabrik di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) tersebut hanya untuk memproduksi dan memperoleh izin untuk menjual baja tahan karat (stainless steel). Produk HRC yang beredar secara luas jelas merupakan produk baja karbon yang dijual dengan harga murah.

Saya menduga, produk-produk HRC yang beredar itu bukan diproduksi di Morowali, melainkan berasal dari impor. Pada produk baja tersebut tidak terlihat logo SNI dan nomor registrasi produk (NRP) yang merupakan persyaratan peredaran produk baja HRC di Indonesia. Tampaknya, peredaran baja ilegal ini bisa merupakan bentuk dari persaingan tidak sehat, padahal produsen dalam negeri seperti Krakatau Steel dan Gunung Garuda tengah berinvestasi mengembangkan kapasitas produksi. Ini berita penting yang menurut saya jangan sampai lenyap begitu saja.

 

Alex Dahlan

Makassar, Sulawesi Selatan

pasang iklan di sini