PeluangNews, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia tidak akan menoleransi lagi cara-cara “86” pegawai di instansinya.
Seluruh pegawai di Kementerian ESDM agar menghentikan praktik lama yang merugikan negara.
“Jangan lagi gaya-gaya lama dipakai. Jangan lagi ada cara-cara 86. Terutama kepada dirjen-dirjen yang memberikan izin-izin. Kalau saya tahu, kalau ada laporan, saya tidak segan-segan merumahkan kalian,” kata Bahlil dalam peringatan Hari Pertambangan dan Energi ke-80 di Monas, Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Dia menegaskan bahwa sanksi bagi pelanggaran tidak lagi berupa pemindahan jabatan melainkan pemberhentian.
Semua unit di direktorat jenderal dan badan di lingkungan Kementerian ESDM disebut memiliki peran penting dan setara.
“Jadi kalau masih ada pegawai yang main-main, saya tidak pindahkan ke direktorat yang lain. Tapi saya akan rumahkan,” ujar Bahlil, menandaskan.
Dia mengatakan langkah tegas ini arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Tujuannya memperbaiki tata kelola sektor ESDM agar lebih bersih dan efisien.
Pada kesempatan ini, dia juga menyinggung pentingnya regenerasi. Banyak talenta muda di ESDM yang siap diangkat menjadi pemimpin baru.
“Bagi pejabat yang masih main-main, silakan coba-coba nyali saya. Saya akan rumahkan. Masih banyak anak-anak muda yang kita harus angkat jabatannya untuk menjadi pengabdi yang terbaik di ESDM,” ucapnya.
Menteri Bahlil meminta seluruh pegawai menjaga kekompakan dan integritas lembaga. Ia mengingatkan agar semangat kerja sejalan dengan meningkatnya kesejahteraan pegawai, seiring kenaikan tunjangan kinerja (tukin) sebesar 100%.
“Kita harus menjaga marwah dan korsa kita. Jadi saya juga minta kepada bapak-Ibu semua, agar kita total, karena negara telah memberikan kita tukin 100% dan kesejahteraan kita sudah membaik,” tutur Bahlil, menambahkan.[]
