Peluang, Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta mengingatkan, Indonesia adalah salah satu negara yang rentan terpapar bencana alam di dunia. Untuk itu, perlunya peran swasta dan pemerintah dalam mengedukasi besar-besaran kepada masyarakat sehingga masyarakat tahu dan memahaminya.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta, Diana Dewi mengatakan, pada sektor bisnis maupun lembaga usaha juga mengalami dampak rusaknya infrastruktur dan lingkungan apabila terjadi bencana alam.
“Meski begitu praktek yang paling baik adalah bisnis tetap harus berjalan. Oleh karena, salah satu kunci pentingnya peran sektor swasta dalam kesiap-siagaan, pengurangan risiko dan mempromosikan ketangguhan dalam menghadapi bencana,” ujar Diana di Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Menurut dia, pemerintah sendiri telah berupaya melakukan kebijakan adaptif terhadap bahaya bencana alam yang dilandaskan pada aspek pengurangan risiko bencana (mitigasi bencana), dan pemerintah telah mengalokasikan dana rehabilitasi dan perbaikan (rekonstruksi) yang berkisar mulai dari US 300 juta sampai dengan US 500 juta.
Namun demikian, lanjut Diana, KADIN DKI Jakarta dan BNPB, USAID ADVANCE akan mengadakan training of trainers untuk Kajian bangunan Struktur dan non struktur pada Bangunan.
Tujuan diadakannya training pencegahan resiko bencana alam tersebut menurut dia, pertama, membangun pemahaman bersama tentang pentingnya memahami konsep ketangguhan bangunan terhadap gempa, kedua, Memahami potensi kerentanan dalam bangunan baik secara struktural maupun non struktural untuk meningkatkan ketangguhan bangunan dan menyelamatkan jiwa.
Lebih lanjut Diana menyampaikan, adapun yang ketiga, mempersiapkan relawan dengan skill kebencanaan yang sesuai dengan profesi dan keahlian yang dimiliki dalam hal ini konstruksi bangunan, dan yang terakhir keempat, membangun kolaborasi dan komitmen dengan semua peserta dalam mewujudkan tujuan program ketahanan lembaga usaha dalam menghadapi bencana. (alb)