octa vaganza

Assalam, Kerajinan Peci Rajutan Ibu Rumah Tangga dari Sukabumi

SUKABUMI-—Sekitar lima tahun yang lalu Yulia Masri tergabung dalam 40 ibu mengikuti Pelatihan Kerja Mandiri dari Provinsi Jawa Barat di Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi.  Mereka diajarkan bagaimana cara membuat produk kerajinan rajutan benang nylon.

Pada perkembangannya hanya Yulia yang mampu mendirikan kerajinan rumahan. Sementara ibu-ibu lainnya hanya bergabung di bawah kepeminpinannya.  Sayangnya, dari 40 peserta, hanya 20 yang aktif.

Dengan modal Rp200 ribu, Yulia membuat kreasi peci dari bahan rajutan. Ternyata produknya mendapat sambutan pasar yang lumayan. Dengan brand assalam, selain memproduksi peci, Yulia memproduksi tas dan sandal.

Produknya peci dibandroll Rp75 hingga 85 ribu, tas Rp85 ribu dan sandal Rp150 ribu.  Yulia mengatakan, produknya mempunyai sejumlah keunggulan, di antaranya nyaman digunakan, mudah dicuci, serta bisa didesain serasi dengan busana.

Khusus untuk, peci rajut banyak diincar kaum pria. Selain modelnya kekinian, bahannya juga kuat sehingga tetap awet. Motif yang ditawarkannya selalu yang terbaru dan kekinian, sebab pangsa pasarnya tidak hanya untuk orang dewasa saja tetapi juga anak-anak dan anak muda. Yulia mengaku selal mengikuti mode melalui dunia maya sebagai upaya melakukan inovasi.

Peci rajutan ini mempunyai berapa macam motif, mulai dari motif batik, melati, bendera merah putih, bahkan motif bendera Palestina itu juga banyak diminati.

“Omzet kami masih kecil, rata-rata Rp10 juta per bulan. Tertinggi pernah mencapai Rp15 juta,_ ujar Yulia ketika dihubungi Peluang, Rabu (17/7).

Omzet yang cukup tinggi diraih selama Ramadan ini omzet mencapai 30 persen. Para pembeli  mulai dari   Aceh hingga Papua.

Ke depan,  UKM ini berencana menjajaki ekspor.  Hanya saja sebelum itu Assalam terlebih dahulu meningkatkan kemampuan dan kapasitas produksinya (Irvan Sjafari).

Exit mobile version