hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Aset Forever 21 Dilego US$81 Juta

PERITEL fast fashion Forever 21 telah mencapai kesepakatan untuk menjual aset mereka senilai US$81 juta atau setara dengan Rp1,13 triliun (kurs Rp14.000). Keputusan tersebut dilakukan usai perusahaan mengajukan pailit beberapa bulan lalu.

Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, peritel fast fashion ini bakal dijual kepada konsorsium yang terdiri dari beberapa operator mal Amerika Serikat seperti Simon Property Group dan Brookfield Properties serta firma manajemen Authentic Brands Group.

Penjualan itu meliputi keseluruhan aset yang dimiliki oleh Forever 21, termasuk gerai yang masih buka dan lini bisnis kecantikan yaitu RileyRose. Selain konsorsium mal tersebut, pengadilan niaga setempat masih membuka lelang hingga 7 Februari untuk perusahaan lain yang berminat.

Forever 21 menjadi satu dari banyak peritel tradisional yang tengah menghadapi kesulitan di tengah budaya belanja online yang kian menjamur. Keberadaan portal belanja online pun memangkas lalu lintas belanja di mal ataupun di toko-toko fisik.

Tingkat utang dan biaya sewa gerai yang tinggi juga menjadi beban lain bagi para peritel. Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan perusahaan-perusahaan ritel yang sehat, menutup gerai mereka serta beberapa yang mengalami kesulitan keuangan memutuskan untuk mengajukan bangkrut.

Forever 21 telah mengajukan pailit pada akhir September 2019 dan mengumumkan rencana merombak bisnis global mereka dengan menutup ratusan toko di Amerika Serikat dan luar negeri untuk menghemat biaya sewa. Selain Forever 21, belakangan Authentic Brands Group melakukan aksi beli untuk perusahaan ritel lain yaitu New York Barneys yang telah mengajukan pailit, Agustus 2019 lalu.●

pasang iklan di sini