
PeluangNews, Jakarta-PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan layanan penyeberangan saat puncak arus berangkat Natal 2025 berjalan aman, lancar, dan terkendali. Kondisi ini berlaku di 15 lintasan pantauan nasional serta pelabuhan perbantuan yang menjadi titik penting mobilitas masyarakat.
Kelancaran tersebut ditopang oleh optimalisasi layanan kapal dan pelabuhan, penguatan manajemen operasional, serta kolaborasi erat dengan berbagai pemangku kepentingan. Fokus utamanya adalah menjaga arus penumpang dan kendaraan tetap tertib selama periode Angkutan Natal dan Tahun Baru.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menyampaikan bahwa secara umum arus berangkat Natal berada dalam kondisi terkendali. Dua lintasan utama, Merak–Bakauheni dan Ketapang–Gilimanuk, terpantau stabil meski terjadi lonjakan mobilitas masyarakat.
Menurut Heru, stabilitas ini dicapai melalui pengaturan jadwal kapal, kesiapan armada, serta pengendalian arus kendaraan dan penumpang di area pelabuhan. Lintasan Jawa–Sumatera dan Jawa–Bali pun masih menjadi jalur tersibuk sekaligus indikator nasional pergerakan masyarakat, baik untuk libur Natal maupun distribusi logistik.
ASDP pun memusatkan penguatan operasional di dua koridor tersebut agar arus penumpang tetap lancar tanpa mengganggu distribusi barang antarwilayah.
Berdasarkan catatan Posko ASDP selama 24 jam pada 25 Desember 2025, tercatat 994 trip kapal beroperasi di 15 lintasan pantauan nasional. Total penumpang yang menyeberang mencapai 186.421 orang, naik 9,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi kendaraan, sepeda motor yang menyeberang mencapai 13.164 unit atau naik 19,8 persen. Kendaraan roda empat tercatat 19.563 unit, tumbuh 5,2 persen. Jumlah bus juga meningkat menjadi 1.832 unit atau naik 8,5 persen.
Sementara itu, jumlah truk yang menyeberang tercatat 9.445 unit, turun 12,9 persen seiring kebijakan pengaturan distribusi logistik selama libur Natal. Secara keseluruhan, total kendaraan yang menyeberang mencapai 44.004 unit, meningkat 4,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Heru Widodo turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bersinergi, mulai dari kementerian terkait, TNI–Polri, BMKG, tenaga kesehatan, asosiasi penyeberangan, hingga pengguna jasa yang tertib membeli tiket secara online melalui Ferizy.
“ASDP memastikan seluruh layanan pada puncak arus Natal berjalan terkendali melalui kesiapan SDM, optimalisasi fasilitas pelabuhan, serta pemantauan intensif melalui posko terpadu agar masyarakat dapat menyeberang dengan aman dan nyaman,” ujar Heru.
Secara kumulatif sejak H-10 hingga Hari H, total penumpang yang menyeberang mencapai 1,68 juta orang atau naik 2,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total kendaraan tercatat 421.014 unit, tumbuh 3,1 persen.
Di sisi lain, Corporate Secretary ASDP, Windy Andale, mengingatkan masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan lebih awal. Mengingat tiket tidak lagi dijual di pelabuhan, pengguna jasa diimbau membeli tiket secara online melalui Ferizy, memastikan tiket sudah dimiliki sebelum tiba, dan datang sesuai jadwal keberangkatan.
Ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem di sejumlah lintasan serta kepatuhan terhadap arahan petugas demi keselamatan bersama.








